BOYOLALI (Jatengdaily.com) – Sebanyak 261 desa di Kabupaten Boyolali akan menggelar pemilihan kepala desa (Pilkades) secara serentak 29 Juni mendatang. Dari jumlah tersebut, sebagian akan menggunakan pemungutan sistem e-voting.
Terdapat dua metode berbeda yang akan dilakukan saat mencoblos yakni dengan menggunakan metode sistem elektronik e-voting dan metode konvensional dengan mencoblos secara manual.
Seperti yang dilakukan di wilayah Kecamatan Mojosongo yang akan menggelar Pilkades di sembilan Desa. Semua desa tersebut akan menggelar pilkades dengan metode e-voting. Untuk memastikan pelaksanaan dapat berjalan dengan lancar dan sukses, digelar sosialisasi pelaksanaan Pilkades dengan sistem e-voting dalam sepekan ini.
Balai Desa Karangnongko menjadi tempat pelaksanaan sosialisasi pilakdes e-voting. Desa ini memiliki Daftar Pemilih sebanyak 2.580 orang yang masih menunggu jumlah calon kades yang lolos dari tiga bakal calon kades yang mendaftarkan. Dalam pelaksanaan sosialisasi ini salah satu warga merasa metode e-voting ini sangat mudah dan cepat jadi tanpa kesulitan.
“Dengan e-voting ini sangat memudahkan dalam menggunakan hak suara atau hak pilih. Lebih mudah dipahami dan tidak ada kesulitan,” terang Paidi yang merupakan warga Dukuh Kebonmoyo ini., seperti dilansir di boyolali.go.id, Selasa (18/6/2019).
Sementara Ketua panitia Pilakdes Karangnongko, Sunindyo mengatakan sosialisasi yang dilakukan ini untuk memberikan penjelasan kepada masyarakat agar Pilkades berjalan sukses.
Selanjutnya untuk hari selanjutnya, Rabu (19/6) akan digelar sosialisasi di Desa Butuh dan Metuk. Kemudian pada Kamis (20/6) disosialisasikan di Desa Brajan dan Kragilan. Untuk penutup gelaran sosialisasi di Desa Dlingo pada Sabtu (22/6). yds
GIPHY App Key not set. Please check settings