JAKARTA- Dalam rangka peningkatan kemampuan serta profesional seluruh anggota Korlantas Polri, Korps Lalu Lintas Polri menggelar pelatihan penggunaan alat 3D laser scanner untuk melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) kecelakaan lalu lintas. Alat buatan Swiss tersebut diklaim memberikan hasil yang akurat hingga 90 persen.
Direktur Penegakan Hukum (Dirgakum) Korps Lalu Lintas Polri, Brigjen Pol Pujiono Dulrahman mengungkapkan, penggunaan alat 3D laser scanner lebih efektif ketimbang proses olah TKP kecelakaan lalu lintas yang dilakukan secara manual. “Kami yakini 90 persen (akurat). Karena bukti autentik di TKP itu tergambarkan dengan jelas,” ucap Pujiono, usai penutupan pelatihan di hotel Mercure, Ancol Jakarta Utara Jumat (12/4/2019).
Pujiono mengatakan, kalau penggunaan alat canggih yang mengandalkan sebanyak lima kamera tersebut memberikan banyak keunggulan. Petugas di lapangan cukup memasukkan data yang dibutuhkan ke dalam 3D laser scanner.

“Kalau metode lama kan orang yang ngerjain, orang yang ngitung, panjang sekian, kemungkinan kecepatan sekian. Kalau ini data itu dimasukkan ke program komputer yang berpikir dan bisa mensetting kembali kejadian yang sebenarnya,” katanya.
Setelah itu, petugas dapat memiliki gambaran yang lebih pasti perihal penyebab kecelakaan. Sehingga penanganan olah TKP kecelakaan lalu lintas secara manual seperti membawa kapur dan meteran mulai ditinggalkan.
“Setelah kecelakaan itu kecepatannya berapa, semua bisa tergambar dengan jelas. Dan hasilnya akurat,” katanya. yil
GIPHY App Key not set. Please check settings