SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sebanyak 4.108 peserta Semarang Night Carnival (SNC) 2019, Rabu (3/7) tampil menghibur warga Kota Semarang. Mengenakan berbagai macam kostum dan pakaian adat daerah masing-masing, para peserta berjalan pelan menyusuri rute SNC, Jalan Imam Bonjol, Jalan Piere Tendean, dan kembali ke Jalan Pemuda.
Berbeda dengan pawai-pawai sebelumnya, SNC tahun ini juga diikuti pawai budaya dari berbagai kota di Indonesia. Mereka merupakan perwakilan 98 kota anggota Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi) yang menggelar Rakernas di Kota Semarang.
Peserta luar negeri, yakni dari Tiongkok, Australia, Belanda, dan Jerman juga ambil bagian. Mereka berbaur membentuk parade dengan peserta pelajar, peserta umum, sanggar, instansi BUMN, RS Kariadi, PDAM dan masih banyak lagi. Peserta luar kota yakni dari Salatiga, Jember, Jepara, Manado, Papua, dan Pemalang juga ikut serta.
Malam itu, penampilang marching band dan tarian menghibur penonton mengiringi sebelum acara SNC dibuka. Para peserta tari wayang memakai busana dan pakaian adat Semarangan. SNC pun dibuka setelah pejabat pemkot peserta Apeksi menempelkan telapaknya diatas bolam putih.
”Ini merupakan ke-9 kalinya Kota Semarang menyelenggarakan SNC, sejak pertama kali diadakan pada 2011 lalu. Menjadi ke-3 kalinya melekatkan label International sehingga menjadi International Semarang Night Carnival (ISNC). Sejak 2017, hingga 2019 konsisten mengikutsertakan empat negara luar,” ujar Wali Kota Semarang, Hendrar Prihadi.
Dibandingkan tahun lalu, jumlah peserta SNC tahun ini meningkat empat kali lipat. Tahun lalu, partisipan hanya 786 peserta, sedangkan tahun ini mencapau 4.108 peserta. Mengambil tema Pelangi Nusantara, Pemkot Semarang sebagai penyelenggara ingin memperlihatkan gambaran keberagaman di Indonesia.
Tema Pelangi Nusantara dibagi lagi menjadi empat defile. Pertama defile wayang (Pulau Jawa dan Bali), kedua Indonesia Timur, ketiga Sumatra, dan keempat Enggang (Pulau Kalimantan). Masing-masing defile mewakili budaya nusantara berdasarkan rumpun pulau di Indonesia.
Walaupun ada label Kota Semarang, namun ISNC bukanlah hanya agenda wisata Kota Semarang, melainkan agenda wisata Indonesia. ISNC tahun ini dapat terselenggara bukan hanya karena hasil dari komitmen dari Pemkot Semarang saja, tetapi Pemkot seluruh Indonesia.
”Malam ini mari pegang gawai masing-masing. Bagikan kemeriahan ISNC kepada Indonesia bahkan dunia, melalui sosial media masing-masing. Mari tunjukkan sebuah keindahan kebersamaan melalui ISNC 2019 maupun rangkaian kegiatan Rakernas Apeksi secara keseluruhan,” ajak Hendi.
Sementara itu Ketua Apeksi sekaligus Wali Kota Tangerang Selatan, Airin Rachmi Diany mengapresiasi acara ini. Banyak kreasi dan inovasi dalam budaya-budaya yang ditampilkan. Ini menggambarkan Indonesia sebagai negara besar memiliki beragam budaya luar biasa.
”SNC ini sebagai ajang bertukar pengalaman dan budaya bagai pemerintah kota di Indonesia,” tambah Airin. st
GIPHY App Key not set. Please check settings