SEMARANG (Jatengdaily.com)– Demi meningkatkan transparansi anggaran serta pengadaan barang dan jasa pada sektor pendidikan dan kesehatan, Hivos bekerja sama dengan Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Jurnalisme Investigasi dan Roadshow Jurnalisme Warga.
Kegiatan ini dilaksanakan dengan dukungan dari Uni Eropa dan Hivos Open Contracting melalui program SPEAK (Strengthening Public Services through the Empowerment of Women-led Advocacy and Social Audit Networks bertempat di Semarang, Jumat-Minggu (19-21/7/2019).
Tidak hanya di Semarang, pelatihan jurnalisme investigasi dan roadshow jurnalisme warga pada tahun 2019 ini juga dilaksanakan Bojonegoro dan Jakarta.
Ketua AJI Jakarta, Asnil Bambani Amri menjelaskan, latar belakang diadakannya pelatihan ini yakni untuk mendorong pemberantasan korupsi. Perilaku korupsi akan merajalela saat transparansi dan keterbukaan informasi terkait anggaran dan pengadaan barang dan jasa terabaikan. Hal itu semakin buruk jika publik dan jurnalis memiliki banyak kendala untuk melakukan pengawasan secara optimal.
“Selain akses informasi, warga dan jurnalis kesulitan dalam melakukan pengawasan dan membuat aduan pelanggaran karena di tingkat regulasi, penyusunan laporan pelanggaran harus menyertakan bukti-bukti hukum,” ujar Asnil.
Tanpa bukti hukum, kata Asnil, aduan publik justru menjadi senjata makan tuan. Warga yang kritis dapat dipidana atas tuduhan pencemaran nama baik. Maka itu, warga membutuhkan pengetahuan dan kemampuan untuk melakukan pengawasan secara terencana, sistematis dan terukur agar bisa meminimalisir ancaman hukuman yang ada. Hasil pengawasan warga kemudian dapat ditindaklanjuti oleh jurnalis melalui peliputan investigasi untuk menggali fakta dan bukti pendukung secara lebih mendalam.
Sementara itu, Charles-Michel Geurts, Chargé d’affaires a.i. Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, mengatakan “Unsur yang sangat penting dalam perang melawan korupsi adalah peran masyarakat sipil dan media. Indonesia memiliki masyarakat sipil yang dinamis yang keberadaannya dijamin oleh hukum. Saya percaya ini adalah fitur kuat masyarakat Indonesia dan akan sangat diperlukan untuk perjuangan melawan korupsi”.
Sementara itu, Ilham Saenong, Program Development Manager Freedom and Accountability Hivos Asia Tenggara, menjelaskan, bahwa fokus isu dari kegiatan ini adalah pengawasan sektor pendidikan dan kesehatan, utamanya yang berkaitan dengan anggaran responsif gender (ARG) dan implementasinya di kedua sektor tersebut. Keterlibatan aktif perempuan sangat diharapkan dalam pengawasan ini.
“Pengadaan barang jasa, khususnya yang terkait pelayanan publik sangat penting untuk meningkatkan kesejahteraan warga. Perempuan merupakan aktor penting dan bukan hanya penerima manfaat, untuk memastikan bahwa pelayanan publik, misalnya dalam bentuk obat-obatan, sarana pendidikan, asupan gizi tambahan, dan lain-lain dari negara benar-benar sampai kepada seluruh warga,” tambahnya.
Adapun para pemateri dalam pelatihan ini hadir Redaktur Senior Majalah Tempo Sunu Dyantoro, Redaktur Senior CNN Irvan, Redaktur Senior Majalah Tempo Felix Lamuri Staf Humas KPK Ipi Maryati dan lainnya. Ody-she
GIPHY App Key not set. Please check settings