SEMARANG (Jatengdaily.com) – Rangkaian Ramadan 1440 Hijriyah menjadi
momentum bagi Wali kota Semarang Hendrar Prihadi untuk terus bersilaturrahmi
dan menjalin komunikasi dengan warga masyarakat Kota Semarang.
Di samping agenda tarawih keliling di beberapa Masjid dan Musholla, walikota
juga melaksanakan kegiatan buka bersama warga, seperti yang salah satunya
diikuti wali kota pada hari, Minggu (19/5) lalu. Hendi, sapaan akrab wali kota
berbuka bersama warga Rusunawa Karangroto Baru di Musholla Al-Ikhlas, Genuk,
Semarang.
Pada kesempatan tersebut, Hendi menyampaikan beberapa pesan atas isu terkini
yang ada di tengah-tengah warga Kota Semarang. Di hadapan warga Rusunawa, Hendi
mengungkapkan problem menjelang Idul Fitri yakni inflasi dan kelangkaan bahan
pangan.
“Tadi (minggu) lalu saya berkeliling melakukan pengecekan harga daging sapi.
Insya Allah kami pastikan stoknya cukup, kenaikan harga ada terutama bawang
putih dan cabai merah.” jelas Hendi. Komoditas bawang putih, cabai merah dan
daging sapi merupakan ‘langganan’ kenaikan harga menjelang Idul Fitri.
Dalam tinjauannya di
Klinik Hewan dan Rumah Pemotongan Hewan Penggaron, pada Minggu dini hari
tersebut Hendi ingin memastikan bahwa stok daging tersedia dan layak untuk
dikonsumsi warga.
Mengatasi inflasi komoditas yang terjadi, Wali kota bersama jajaran pemerintah
kota Semarang akan terus berupaya untuk mengendalikannya lewat operasi pasar
dan menjamin ketersediaan stok bahan pangan. Hendi juga berpesan kepada
masyarakat untuk berperan dalam menjaga inflasi dengan berbelanja sesuai
kemampuan.
“Barang mahal jangan dibeli, kalau cabai merah mahal, beli cabai hijau. Jika
yang hijau ikut mahal ya tidak perlu pakai lombok, diteplok sandal jepit kalau
mau pedas”canda Hendi diikuti tawa warga Rusunawa Karangroto. Salah satu hal
yang ditekankan Hendi guna mengatasi inflasi yakni partisipasi warga dalam pola
berbelanja di mana disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan warga.
Hendi juga meminta agar ibu-ibu tidak mengeluh dalam menghadapi Ramadhan,
khususnya menghadapi harga pangan dan harus mensyukuri segala yang dimakan,
“Adanya bayam ya
bayam, adanya makan telur ya telur, adanya ikan ya ikan, adanya ayam ya
Alhamdulillah..” doa Hendi yang diamini warganya.
Berkaitan dengan isu keamanan,
Hendi meminta agar
warga Kota Semarang khususnya warga rusunawa untuk tetap tenang dan tidak
terpengaruh atas isu kerusuhan saat penetapan pemilu. “Saya pesan tidak perlu
termakan isu tanggal 22 Mei, katanya ada kerusuhan, katanya ada people power
atau tidak”ungkap Hendi dengan tegas. Isu kerusuhan pada tanggal 22 Mei saat
penetapan Pemilu hanyalah isu di media sosial, sedangkan di kehidupan nyata di
Kota Semarang, menurut politikus PDIP itu tidak akan terjadi aksi serupa.
Sebanyak 200 warga Rusunawa Karangroto Baru Blok C dan D turut berbuka bersama
dengan Walikota. Menurut Hendi, momen ramadan ini adalah waktu yang tepat
baginya untuk bersilaturrahmi kepada jamaah masjid atau mushola, takmir masjid
dan kyai-kyai di Kota Semarang baik melalui acara buka puasa bersama, tarawih
keliling maupun Jarik Masjid (Jumat Resik-Resik Masjid).Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings