JAKARTA – Dalam kampanye terbuka Kamis (28/3) Capres Joko Widodo (Jokowi) maupun Prabowo Subianto masing-masing berupaya meyakinkan para calon pemilih. Jokowi berjanji akan merampungkan tiga ruas jalan di Mamuju, Sulawesi Barat. Jokowi memberikan tenggat penyelesaian pada 2020. Sedangkan Prabowo terang-terangan memperkenalkan sejumlah calon menterinya di kampanye.
“Jalan Mamuju-Masasa-Tabang-Toraja masih kurang 50 kilometer lagi. Saya sampaikan sore hari ini, segera akan kita selesaikan. Jalan Polewali sampai Mamasa kurang 30 km lagi. Ini juga akan kita selesaikan,” ujar Jokowi saat berkampanye di Lapangan Ahmad Kirang Mamuju, Sulawesi Barat, Kamis (28/3), seperti dilansir Antara. “Insyaallah akan kita selesaikan tahun 2020, rampung! Kita akan kerja cepat,” ujarnya.
Selain itu, Jokowi menambahkan ada target lain yang akan dirampungkan untuk menyambungkan konektivitas menuju bandara dan pelabuhan di Mamuju. “Jalan arteri Kota Mamuju menuju bandara dan pelabuhan laut kurang 30 km lagi. Ini akan kita bangun secepat-cepatnya,” sebutnya.
Jokowi juga mengatakan Pelabuhan Belang-Belang di Mamuju telah beroperasi. Ia kemudian meninggalkan Mamuju, yang dianggap sebagai miniatur Indonesia yang beragam tapi tetap terjaga dalam bingkai persatuan NKRI. “Ini bisa mempersingkat waktu tempuh,” kata Jokowi.
Saat Jokowi di Balikpapan mengatakan bahwa Balikpapan-Samarinda, Kalimantan Timur akan tersambung tol akhir tahun 2019. Jalan tol ini terbentang sepanjang 99 kilometer.
“Tol Balikpapan-Samarinda sudah selesai? Memang belum, saya tahu, saya intipi setiap hari. Jadi jalan tol Balikpapan-Samarinda tinggal 20% akan kita selesaikan akhir tahun ini Insyaallah nanti Balikpapan-Samarinda Insyaallah 99 kilometer yang biasanya ditempuh 3 jam, betul?” ujar Jokowi saat kampanye akbar di Gedung Dome Balikpapan, Kalimantan Timur, Kamis (28/3).
Dengan tersambungnya tol, Jokowi menyebut Balikpapan-Samarinda dapat ditempuh selama 1 jam. Jokowi juga menjanjikan tersambungnya ruas tol dari Samarinda menuju Bontang.
“Ini Pak Awang Faroek ada di sini, selamat siang Pak. Jadi Balikpapan-Samarinda biasanya 3 jam, kalau jalan jadi akan ditempuh maksimal 1 jam. Supaya semuanya tahu, nantinya Balikpapan-Samarinda selesai diteruskan sampai ke Bontang, siapa yang setuju tunjuk jari?” ujar Jokowi.
Pembangunan infrastruktur lainnya yang dipaparkan Jokowi adalah Bendungan Teritip, Bendungan Marang Kayu, dan Bendungan Tapin di Kalimantan. Khusus yang terakhir, Jokowi menjanjikan Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan rampung akhir 2019.
“Perlu saya sampaikan, bahwa telah diselesaikan sampai akhir 2016 kemarin Bendungan Teritip sudah selesai, kemudian Bendungan Marang Kayu 2017 sudah selesai, ini di Kutai Kartanegara. Kemudian Bendungan Tapin di Kalimantan Selatan akhir tahun akan diselesaikan. jadi sudah ada 3 bendungan yang kita bangun dalam 4,5 tahun ini. siapa yang setuju dibangun bendiungan lagi?” kata Jokowi.
Calon Menteri
Sementara itu calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto mencoba memperkenalkan orang-orang yang dia sebut mungkin akan diangkat sebagai menteri di kabinet Adil Makmur jika kelak memenangi Pilpres 2019.
Saat menyampaikan orasi politik di hadapan masyarakat dan relawan di Stadion Sidolig, Kota Bandung, Prabowo menunjuk petinggi partai koalisi yang ikut hadir dalam kegiatan itu.
“Untuk apa saya sembunyi-sembunyi, lu mau ‘beli kucing dalam karung’,” kata Prabowo dalam orasinya di Stadion Sidolig, Bandung, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Saat mengatakan hal ini, Prabowo pun lantas menyebut sejumlah nama tokoh-tokoh dari parpol koalisi yang mengusungnya dan Sandiaga Uno dalam Pilpres 2019 untuk bakal jadi pembantunya di kabinet.
Menurut Prabowo, orang-orang tersebut cukup kompeten jika diangkat dalam kabinet menteri saat dirinya memerintah kelak. “Itu orang-orang pintar ada di belakang saya semua. Saya tanya AHY (Agus Harimurti Yudhoyono) pantas enggak jadi menteri? Jujur ya, jangan karena ganteng saja ya. Dia ganteng tapi dia lulusan Harvard,” kata Prabowo memperkenalkan Komandan Komando Satuan Tugas Bersama (Kogasma) Partai Demokrat tersebut.
Meski begitu, Prabowo tak merinci posisi menteri apa yang sekiranya bisa ditempati putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono itu.
Tak hanya memperkenalkan AHY beserta prestasinya, Prabowo juga memperkenalkan Presiden PKS Sohibul Iman. Menurut dia, prestasi Sohibul tak hanya berhenti sebagai Ketua Umum Partai tetapi dia juga merupakan lulusan salah satu universitas di Jepang. “S3 dia di Jepang, doktor, jurusan soal industri lagi,” katanya.
Selain Sohibul dan AHY, Prabowo juga memperkenalkan dua petinggi PAN yang mungkin akan dia tunjuk sebagai menteri. Dua orang itu adalah Zulkifli Hasan dan Eddy Soeparno.
Zulhas, kata Prabowo, adalah sosok yang telah lama mengabdi bagi rakyat Indonesia. Sedangkan Eddy sangat ahli dalam menghitung keuangan.
Selain empat orang ini, Prabowo juga sempat menyebut nama mantan Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan alias Aher. Aher di mata Prabowo sudah cukup berprestasi lantaran bisa menjabat dua kali sebagai gubernur.
“Aher, bagaimana Aher, dua kali gubernur, pantes enggak kalau kita angkat jadi menteri ini? Jangan beli kucing dalam karung, saya mau buka jalan,” kata Prabowo.
Lima orang yang diperkenalkan Prabowo ini hanya menanggapi senyum semua perkataan capres nomor urut 02 tersebut, dan tetap duduk di belakang podium tempat Prabowo menyampaikan orasi.
AHY enggan melontarkan perihal janji pengangkatan jadi menteri. “Kalau ditanya ada deal politik, saya tidak ingin mengakibatkan spekulasi apapun,” ujarnya beberapa waktu sebelumnya. dtc-yan
GIPHY App Key not set. Please check settings