TENGARAN (Jatengdaily.com) – Jalur jalan raya di Tengaran-Klero, Kabupaten Semarang, yang jadi lokasi kecelakaan maut Avanza dengan bus Rosalia Indah, merupakan salah satu titik rawan kecelakaan selama ini. Ruas jalan Raya Solo-Semarang tersebut, terbilang lurus namun setelah itu ada tikungan serta turunan dan tanjakan.
Jika yang tak hafal dengan medan jalur tersebut, biasanya mereka yang dari arah Solo akan memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi, padahal di depannya bakal ada tikungan dan turunan. Begitupan yang dari Semarang, setelah menanjak mereka akan memacu kendaraannya.
Hal itu diakui Kapolres Semarang AKBP Adi Sumirat melalui Kasubbag Humas Polres Semarang, Iptu Budi Supraptono saat meninjau lokasi kecelakaan maut yang menewaskan 7 orang tersebut, Minggu (23/6/2019). Menurutnya, lokasi kecelakaan yang tepatnya di Dusun Ngentak Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang merupakan salah satu titik rawan kecelakaan.
Kondisi jalan yang lurus kemudian menikung menjadikan pengendaraan sering kali hilang kendali ketika melaju dalam kondisi kecepatan tinggi. “Wilayah Tengaran merupakan titik rawan kecelakaan. Kondisi jalan naik turun dan menikung menyulitkan pengemudi jika melaju dalam kondisi kecepatan tinggi,” ujarnya.
Sejauh ini Satlantas Polres Semarang dan Polsek Tengaran sudah memasang sejumlah spanduk dan rambu-rambu peringatan rawan kecelakaan di sejumlah titik di jalan raya wilayah Tengaran. Namun pihaknya tetap mengimbau pada pengendara untuk lebih waspada saat melintasi jalur tersebut.
Diberitakan sebelumnya kecelakaan maut antara mobil Avanza dengan bus Rosalia Indah terjadi di jalur Klero-Tengaran. Tujuh orang meninggal, enam di antaranya meninggal di lokasi kejadian. Bermula mobil Avanza yang melaju dari arah Boyolali menuju arah Salatiga. Mendadak mobil oleh ke kanan dan dihantam bus Rosalia Indah dari arah berlawanan. yds
GIPHY App Key not set. Please check settings