in

Mahasiswa Peternakan Undip Ciptakan Antiseptik dari Daun Jati Merah

Mahasiswa Fakultas Peternakan Undip buat antiseptik dari daun jati merah. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) -Tiga mahasiswa angkatan 2015 dan 2017 Fakultas Peternakan dan Pertanian Universitas Diponegoro (Undip), Susan Sitha Irma Yuhanita, Prasetyo Ardiansyah dan Tituk Suselowati, berhasil menciptakan cairan antiseptik dari ekstrak daun jati jalar merah (Tectona grandis Linn F.).

Produk inovasi hasil penelitian dibawah bimbingan drh Dian Wahyu Harjanti PhD, dinamai I-Care: Antiseptik 2 in 1 (Handsanitizer dan Gel Puting).

Menurut Ketua Tim Penelitian, Susan Sitha Irma Yuhanita, produk I-Care lebih higiens dan mampu menurunkan jumlah bakteri pada telapak tangan pemerah susu dan cemaran bakteri dalam susu. Susan mengklaim produk temuannya selain mampu menjaga kesehatan kebersihan tangan, juga mampu menjaga kesehatan kelenjar mammary pada sapi perah.

“Hasil penelitian di laboratorium kami, menunjukkan antiseptik I-Care dengan konsentrasi 0,02% ekstrak daun jati merah saja sudah terbukti efektif. Efektifnya sama dengan antiseptik komersial yang menggunakan povidone iodine 10% sebagai antibakteri untuk teat dipping” terang mahasiswa angkatan 2017 di fakultasnya.

Sementara itu dua anggota peneliti lain, Tituk Suselowati dan Prasetyo Ardiansyah menerangkan inspirasi penelitian ini berawal dari kegelisahannya ketika mengamati perilaku peternak sapi yang hanya mencuci tangan saja kemudian langsung memerah susu. Tanpa disadari bakteri yang ada pada tangan belum sepenuhnya mati sehingga berakibat bakteri pada puting akan berkembang dan menyebabkan mastitis pada sapi perah karena adanya bakteri yang masuk ke dalam puting. Terserangnya mastitis pada sapi perah, tentu sangat merugikan peternak karena susu yang dihasilkan bisa ditolak oleh Industri Pengolah Susu (IPS).

Umumnya para peternak sapi mencelupkan puting ke dalam larutan antiseptik setelah proses pemerahan selesai (teat dipping) untuk mencegah cemaran bakteri pada susu sapi perah. Hanya saja sampai saat ini industri peternakan sapi perah masih banyak menggunakan antiseptik sintetis yang biasanya meninggalkan residu kimia pada susu.

Jika Susu yang mengandung residu kimia dikonsumsi oleh manusia bukannya sehat yang didapat tapi malah berbahaya bagi kesehatan. “Itulah yang menginspirasi kami untuk menciptakan produk I Care dan hasil temuan ini akan kami ajukan dalam Program Kreativitas Mahasiswa 2019 di tingkat nasional mewakili Undip bersama dengan tim yang lain,” ungkap Tituk.

Harapan peneliti dengan hasil inovasi I-Care, masyarakat khususnya kalangan peternak lebih peduli akan sanitasi pada tangan peternak maupun pada ternaknya.

“Kami juga membuka diri untuk berkerjasama dengan perusahaan sejenis dengan produk I-Care, sehingga produk innovasi ini dapat dikenal lebih luas dan mempopulerkan antiseptik 2in1 karena berbahan berbahan herbal jadi lebih aman untuk kesehatan peternak dan ternaknya” kata Prasetyo, mahasiswa Peternakan, angkatan 2017. she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Tuntutan Hukuman Para Mafia Bola Dinilai Terlalu Ringan

Kekerasan yang Menimpa Perempuan dan Anak di Jateng Masih Tinggi