in

Perawat Judes Bisa Akibatkan Pasien Tambah Sakit

Dr Rita Kartika Sari, dosen Fakultas Kedokteran Unissula dan Magister Keperawatan Undip, saat memaparkan pentingnya penerapan soft skill pada upaya perawatan pasien atau pelayanan keaehatan, pada sarasehan keperawatan gelaran PPNI Kabupaten Demak. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Komunikasi efektif di samping sugesti diyakini mampu mempercepat kesembuhan pasien, di samping pengaplikasian obat-obatan medis tentunya. Karenanya ratusan anggota Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kabupaten Demak disegarkan kembali pemahaman mereka, tentang pentingnya soft skill dalam rangka peningkatan pelayanan pasien.

Pada seminar keperawatan bertema ‘Softskill Dalam Peningkatan Pelayanan Keperawatan Untuk kepuasan Pasien’, Ketua PPNI Kabupaten Demak H Soekarjo mengungkapkan, tak sedikit keluhan pasien diterima terkait pelayanan keperawatan. Seperti minimnya komunikasi petugas kesehataan, sehingga terkadang pasien merasa tidak di-uwongke.

“Padahal diakui atau tidak, banyak pasien sembuh atau minimal berkurang keluhan sakitnya setelah mendapatkan pelayanan yang ramah petugas kesehatan. Seperti sugesti, setelah bertemu dan ngobrol dengan perawatnya yang santun dan ramah, sakit mereka berkurang,” kata Soekardjo, yang sering disapa Pak Mantri Karjo itu, Minggu (7/7/2019).

Hal sama disampaikan dr Rita Kartikasari, dosen Fakultas Kedokteran Unissula dan Magister Keperawatan Undip yang hadir sebagai narasumber sarasehan PPNI tersebut. Menurutnya, kepandaian bidang keperawatan saja tidak cukup untuk mengobati pasien. Dibutuhkan soft skill, untuk menunjang pelayanan kesehatan berkualitas.

“Meski tidak cantik atau ganteng, asalkan tidak galak dan senantiasa menyapa pasien dengan santun, sambil mengajak mereka berkomunikasi, optimis mampu membantu mempercepat pemulihan kesehatan. Sebaliknya, meski pandai tapi judes, pasien bisa kabur atau tambah sakit,” tuturnya.

Namun demikian, Soekarjo yakin, 865 anggota PPNI Kabupaten Demak yang tersebar di 27 puskesmas, tiga rumah sakit dan puluhan fasilitas kesehatan di Kota Wali telah menerapkan soft skill saat melaksanakan tugas pelayanan kesehatan. Kalau pun ada beberapa yang kurang optimal pengaplikasian soft skill-nya, bisa jadi karena ada persoalan lain menyebabkannya.

“Seperti disebabkan faktor kesejahteraan yang belum sesuai standar minimal misalnya. Sehingga menjadi salah satu target kerja PPNI Kabupaten Demak adalah memperjuangkan peningkatan kesejahteraan anggotanya,” tandasnya, didampingi Sektretaris DPD PPNI Kabupaten Demak, Sumitro. rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

PPDB Zonasi Kacaukan Logika Pendidikan

Riyaya Unduh-unduh, Jemaat GKJ Ungaran Arak Gunungan Hasil Bumi