in

Pola Hidup Tak Sehat Tingkatkan Risiko Penyakit Jantung

Ratusan orang antusias ikut senam jantung. Foto: ody

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Kematian akibat penyakit jantung terus meningkat setiap tahunnya. Dari data terakhir Indonesia termasuk nomor enam tertinggi dibanding negara-negara lain. Sementara Jawa Tengah salah satu penyumbang tertinggi.

Hal itu disampaikan, Ketua Yayasan Jantung Indonesia Cabang Jawa Tengah Sri Lestari Soediro SE SH MH saat hadir dalam kegiatan senam jantung yang diikuti 500 peserta bertempat di Halaman SMC Rumah Sakit Telogorejo Semarang.

Ia mengatakan, tingginya penyakit jantung ini salah satu faktornya adalah pola hidup tidak sehat. Biasanya, penyakit jantung dipicu oleh tingginya kolesterol jahat dalam darah.

“Hal ini karena adanya penumpukan kolesterol jahat di dalam pembuluh darah, sehingga membuat aliran darah tak lancar,” ujarnya.

Sementara itu, dr Witjitra Darmana S SpPD menambahkan, kata kolesterol, kerap membayangkannya dengan persoalan obesitas atau kegemukan, penyakit jantung, hingga stroke.

Padahal, tidak semua kolesterol itu jahat. Ada kolesterol yang sangat bermanfaat bagi tubuh, yaitu HDL (high-density lipoprotein) atau yang sering kita sebut dengan kolesterol baik.

Dalam kesempatan tersebut, dr. Witjitra menyampaikan beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menjaga kadar HDL selalu tinggi. Pertama, adalah dengan menjaga berat badan. Jangan sampai mengalami obesitas.

Kedua, yang masih berkaitan dengan berat badan juga, adalah dengan menerapkan diet sehat dan seimbang. Perhatikan betul pola makan sehat dengan lebih banyak mengonsumsi sayur-sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan serta biji-bijian. Sedapat mungkin, hindari juga makanan yang mengandung lemak trans, artinya makanan yang digoreng, mengandung margarin, dan makanan ringan. Ketiga, adalah olahraga.

“Semakin tua usia seseorang, kemampuannya untuk berolahraga juga semakin berkurang. Jika sedari muda sudah sering berolahraga, mungkin tidak jadi soal. Namun, jika baru rutin olahraga di saat sudah tua, selain diet, dia perlu melakukan aktivitas fisik sebanyak mungkin yang dia bisa,” katanya.

Keempat adalah dengan obat-obatan yang dapat meningkatkan HDL. Kendati demikian, rutin mengonsumsi obat-obatan tidak serta merta menghindarkandari risiko penyakit jantung atau stroke.

“Tetap perlu diimbangi dengan gaya hidup yang lebih sehat, yakni menjaga pola makan serta rutin berolahraga,” jelasnya. Ody-she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Wakil Ketua DPR Divonis Hukuman 6 Tahun Penjara

Timnas Voli Putri Optimistis Juara Asean School Games