DEMAK (Jatengdaily.com) – Pesta demokrasi tinggal selangkah lagi purna. Namun tak sedikit pihak merasa gerah bahkan resah. Terlebih saat berkembangnya isu ‘people power’ yang diduga sengaja dihembuskan oknum untuk mengusik persatuan dan kesatuan bangsa.
Mengantisipasi situasi kontijensi konflik sosial saat penetapan hasil pemilu, Polres Demak menggelar latihan sistem pengamanan kota (sispamkota), Senin (20/5/2019). Seperti disampaikan Waka Polres Demak Kompol Ibnu Bagus Santosa, latihan Sispamkota merupakan agenda rutin dalam rangka menjaga kesiapsiagaan dalam menghadapi segala situasi.
“Kegiatan ini dalam rangka latihan kontijensi guna mengantisipasi gangguan Kamtibmas yang dimungkinkan akan timbul pasca pengumuman atau penetapan hasil Pemilu 2019 oleh KPU RI,” ujarnya.
Maka itu ditekankan kepada personil yang terlibat latihan agar bersungguh-sungguh, meski tak berharap situasi konflik benar-benar terjadi. Termasuk pula aksi 225, yang dikhawatirkan berbuntut ricuh.
“Namun dalam pelaksanaan, diharapkan semua personel memahami langkah yang harus diambil jika terjadi gangguan kamtibmas,” ujarnya.
Dimakaudkan agar personel dapat memahami cara bertindak yang tepat dan siap jika terjadi kerusuhan pasca penetapan hasil Pemilu 2019. Termasuk situasi yang sempat menghangat oleh suhu politik pascahelat pesta demokrasi.
Selain itu, latihan yang dilakukan juga memperkenalkan kembali alat khusus (alsus) kepolisian. “Dengan latihan ini diharap semua personel mampu dan mahir menggunakan alsus kepolisian. Sekaligus mahir dalam sispamkota,” pungkasnya. rie-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings