in ,

‘Shinta Obong’ Ramaikan Liburan Lebaran di Solo

Sendratari Ramayana di Benteng Vastenburg Solo mengambil cerita 'Shinta Obong'. Foto: yds

SOLO (Jatengdaily.com) – Para pemudik maupun masyarakat Solo yang sedang liburan Lebaran diberi beragam hiburan seni pertunjukan. Salah satunya, Opera Sendratari Ramayana dengan lakon ‘Shinta Obong’ di Benteng Vastenburg Jumat (7/6/2019) malam.

Seni pertunjukan budaya ini ternyata memang masih menarik minat masyarakat di Solo, Ratusan orang memadati Benteng Vastenburg, salah satu lokasi yang sarat nilai sejarah. Benteng Vastenburg merupakan peninggalan Belanda yang terletak di kawasan Gladak. Dibangun tahun 1745 saat pemerintahan Gubernur Jenderal Baron Van Imhoff.

Pertunjukan mengambil bagian dari keseluruhan kisah Ramayana. Lakon Shinta Obong adalah fragmen dari beberapa peristiwa yang penting dalam keseluruhan lakon Ramayana. Garapan ini dimulai dari episode Anoman Duta hingga Anoman Obong.

Pertunjukan budaya ini dimaksudkan untuk nguri-uri budaya dan memberi hiburan di Liburan Lebaran. Foto: yds

Singkatnya, Sendratari Ramayana di Benteng Vastenburg semalam menceritakan kekecewaan Shinta menyaksikan keraguan Rama, kekasih hatinya atas kesuciannya. Tak disangka, pria yang siang malam selalu dirindukannya begitu tega menyangsikan dirinya.

Akhirnya dengan tekad untuk membuktikan kesetiaannya, Shinta pun memutuskan untuk melakukan upacara obong diri, upacara membakar diri. Ingin dia tunjukkan pada Rama, suaminya sekaligus kekasih hatinya bahwa dirinya selama ini masih suci belum tersentuh sedikitpun.

Namun bakar diri yang dilakukan Shinta tidak memuatnya tewas. Karena memang dia masih suci maka dia diselamatkan oleh Batara Agni (Dewa Api) yang kemudian mengatakan kepada Ramawijaya jika istrinya masih suci.

Pertunjukan sendratari ini digelar tiga hari berturut-turut hingga Minggu (9/6/2019). Foto: yds

Penonton yang memenuhi kursi di depan panggung dibuat kagum pertunjukan opera sendratari ini. Meskipun tak menampilakan cerita lengkap Ramayana, namun penonton tak beranjak dari tempat duduk hingga akhir pertunjukan.

Menurut Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo, sendratari ini sengaja digelar di masa-masa Lebaran memang untuk memberikan hiburan kepada masyarakat yang sedang liburan Lebaran. Karenanya, pertunjukan ini menjadi rangkaian dalam even ‘Bakdan Neng Solo’, dan digelar tiga hari berutut-turut mulai Jumat hingga Minggu (9/6/2019)

Ditambahkannya, selain itu pertunjukan ini juga untuk semakin memperkenalkan seni budaya kepada generasi sekarang. Tak kalah penting, untuk menguatkan Solo sebagai Kota Pertunjukan dan Kota Budaya. yds

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Rest Area Tol Jakarta-Cikampek Ditutup Sementara

Atraksi Mahakarya Legenda Goa Kreo Siap Hebohkan Kota Semarang