TENGARAN (Jatengdaily.com) – Berdasarkan keterangan sopir bus Rosalia Indah bernomor polisi AD 1451 DF, Budi Priyanto (49), saat terjadi kecelakaan kondisi arus lalu lintas di lokasi kejadian jalan raya Salatiga-Boyolali, sepi kendaraan. Warga Palur Kecamatan Mojalaban, Kabupaten Sukoharjo, ini mengaku tidak mengetahui adanya mobil Avanza yang secara tiba-tiba melaju dari arah berlawanan.
‘’Waktu itu kondisi jalan kosong, saya tidak menyangka ada mobil dari arah berlawanan (Boyolali menuju Salatiga, red). Tiba-tiba saya lihat mobil itu oleng keluar dari jalur,’’ ungkap Budi Priyanto kepada wartawan di Polsek Tengaran, Senin (24/6/2019).
Menurut Budi, sebenarnya dia sudah memberikan isyarat lampu ke mobil Avanza. Namun karena jaraknya sudah terlalu dekat, tabrakan tak terhindarkan. ‘’Saya tidak sempat menghindar, satu-satunya jalan menginjak rem. Tapi tabrakan tak bisa dihindari,’’ ujarnya.
Setelah terjadi kecelakaan, ungkap Budi, dia segera mengevakuasi seluruh penumpang bus melalui pintu belakang. Tak lama kemudian, warga sekitar dan pengendara lain berhenti membantu mengevakuasi korban yang berada di dalam mobil Avanza. ‘’Masyarakat dan rombongan touring sepeda motor membantu mengevakuasi korban di dalam mobil Avanzaa,’’ ujarnya.
Manajer Operasional PO Rosalia Indah, Ahmad Sudarto berjanji selama proses peyelidikan kasus kecelakaan yang menimpa salah satu awak busnya tersebut akan kooperatif dengan pihak kepolisian. Dia sudah menyerahkan seluruh barang bukti kepada polisi untuk membantu proses penyidikan.
‘’Kami ada alat pendeteksi kecepatan yang terintegrasi dengan sistem GPS, dari data yang kami catat bus melaju dalam kecepatan 74 km per jam. Data penumpang juga sudah kami serahkan kepada pihak kepolisian,’’ katanya sembari menyampaikan penumpang bus juga bisa menjadi saksi dalam kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, tujuh dari 8 orang penumpang mobil Avanza tewas setelah mobil bernomor polisi B 157 NIK yang disopiri Imam Sholahuddin (44) warga Warung Jati Timur, Kelurahan Kalibata, Kecamatan pancoran, Jakarta Selatan, ini dihantam bus Rosalia Indah nopol AD 1451 DF. Tabrakan maut ini terjadi di jalan raya Salatiga-Boyolali, tepatnya di Dusun Ngentak, Desa Klero, Kecamatan Tengaran, Kabupaten Semarang, Minggu (23/6/2019) dini hari. rus-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings