SEMARANG (Jatengdaily.com) – Walikota Semarang Hendrar Prihadi memberikan kesan positif kepada warga Kota Semarang dalam bulan Ramadan. Menurut Hendi, sapaan akrab walikota, hal-hal positif yang dikerjakan baik dari segi keimanan maupun perhatian terhadap sesama akan menjadi berkah bagi warga Kota Semarang.
Hal tersebut disampaikannya saat mengikuti tarawih keliling di Masjid Daarul Arqom Pusponjolo Tengah, Semarang Barat beberapa, waktu lalu. “Saya mengucapkan terima kasih, warga Kota Semarang ini sangat menghormati dan tenggang rasanya tinggi.” ungkap Hendi.
Dikatakan, bila di sosial media dan dunia maya cobaan dan gesekan ideologi berkembang liar melalui berita bohong atau hoaks, namun apa yang terjadi di Kota Semarang tetap adem ayem serta masyarakat merasa nyaman.
“Semuanya, kemudian saling menghormati di bulan Ramadan, warga yang tidak berpuasa kemudian melihat warga yang berpuasa maka menghormati. Sebaliknya, yang berpuasa melihat saudaranya tidak berpuasa juga tetap menghormati,” jelas Hendi.
Warung-warung makan dengan sadar diri kemudian menutup warung mereka dengan tenda, tirai ataupun gorden. Menurutnya, ini merupakan wujud kerukunan satu keluarga besar yakni Indonesia dan sesama sedulur Kota Semarang.
Sejumlah aktivitas selama bulan Ramadan juga diselenggarakan oleh berbagai pihak. Seperti yang dilakukan Pemerintah kota Semarang melalui silaturahmi tarawih keliling, Jarik Masjid (Jumat Resik-resik Masjid), berbagi takjil, Jumat Barokah dan sejumlah kegiatan bakti sosial lainnya.
“Kegiatan tersebut merupakan hal positif dalam rangka memperoleh ridho Allah agar melipatgandakan pahala selama bulan Ramadan,” ucapnya.
Sikap dewasa warga Kota Semarang dalam menjaga kekompakan dan persatuan ini menurutnya menjadi modal bagi pemerintah untuk bekerja.
“Maka hari ini dengan kondusifnya wilayah Kota Semarang, kita dapat melakukan percepatan-percepatan pembangunan. Coba kita bayangkan, kalau warganya tidak kompak, sedikit-sedikit demo, gelut (berkelahi) dan bebakaran, maka pembangunan akan terhambat.” ungkapnya.
Beberapa pencapaian pembangunan di Semarang Barat yakni proyek Banjir Kanal Barat & Bridge Fountain yang mengubah persepsi masyarakat bahwa Semarang Barat dulunya identik dengan banjir kini menjadi salah satu ikon wisata Kota Semarang.
Ia juga berpesan agar warga masyarakat belajar untuk menanamkan rasa bangga dan kecintaan terhadap Kota Semarang. Karena dengan mencintai, maka warga akan ikhlas dalam melakukan hal-hal positif bagi perkembangan kota.
“Hari ini trendnya sudah bagus, tinggal kita waspadai ternyata ada orang yang tidak ingin melihat Kota Semarang berkembang baik. Itu tidak perlu ditanggapi, biarkan saja dosanya ditanggung sendiri,” pesannya.
Menurutnya, melalui Ramadan ini merupakan kesempatan besar bagi warga Kota Semarang untuk berbuat baik, menjadi berkah untuk sesama dan menjadikan Kota Semarang menjadi lebih baik lagi.Ugl–st
GIPHY App Key not set. Please check settings