in

Bea Cukai Gulung Peredaran Ribuan Pisau Cukur Palsu Asal Tiongkok

Ribuan pisau cukur palsu buatan Tiongkok yang masuk ke Jateng, digagalkan oleh Petugas Bea Cukai. Disayangkan, peredaran pisau cukur ini di pasaran sudah empatb tahun. Foto: adri

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Ribuan pisau cukur palsu buatan Tiongkok yang masuk ke Jateng, digagalkan oleh Petugas Bea Cukai yang masuk melalui angkutan laut di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang. Produsen importir pisau cukur palsu ini akan dan telah memasarkannya di pasar tradisional Jawa Tengah hampir empat tahun.

“Ada 185 dos yang berisi 390 ribu tangkai pisau cukur dan 521.280 kepala pisau cukur yang telah disita petugas di lapangan. Perusahaan itu diduga sudah memalsukan merek atas produk Gillette. Sedangkan kerugian masih dalam penyelidikan,” kata Kepala Bea Cukai Tanjung Emas Semarang, Anton Martin dalam gelar perkara, Senin (26/10/2020).

Dari hasil penelusuran petugas, pisau cukur palsu kedapatan telah dijual di pasar tradisional selama empat tahun. Adapun produsen PT LBA saat ini terjerat kasus pemalsuan merek dan telah melanggar aturan hak atas kekayaan intelektual (HAKI).

“Kasus pelanggaran Hak atas Kekayaan Intelektual (HAKI) yang melibatkan perusahaan asing yang muncul pertama kali di Jawa Tengah,” jelasnya.

Pengungkapan bermula ketika petugas mengendus adanya pemalsuan merek dari aktivitas impor yang dilakukan PT LBA. Pada 7 Oktober 2020, PT LBA menerima produk pisau cukur yang dikirim dari Tiongkok. Petugas yang curiga langsung melakukan pengecekan.

“Kita cek terdapat pisau cukur impor yang diduga memalsukan merek Gillette. Kita koordinasi dengan PT Procter and Gamble Home Production Indonesia sebagai pemegang merek pisau cukur Gillette. Proses hukum tetap dilakukan dengan menerbitkan surat penindakan guna menyita pisau cukur yang dipalsukan,” tuturnya.

Sedangkan kasus pemalsuan merek tersebut telah dilimpahkan ke Pengadilan Niaga Kota Semarang. Proses hukumnya akan menunggu penyelidikan selesai dilakukan oleh tim Bea Cukai dan aparat kepolisian.

Menurut perwakilan dari PT Procter and Gamble Home Production Indonesia, Nararya Soeprapto mengaku pisau cukur palsu sudah beredar di sejumlah pasar tradisional, warung-warung kecil dan toko-toko yang tersebar di berbagai daerah. adri-she

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Polres Pemalang Gelar Operasi Zebra Candi 2020 Selama 14 Hari, Ini Sasarannya

Ganjar Ingatkan Restoran, Hotel, dan Wisata Siapkan Sarpras 3M