SEMARANG (Jatengdaily.com)– Memasuki tahun ajaran baru, permintaan seragam sekolah melonjak tajam. Terlebih, semakin banyak sekolah yang tak lagi menyediakan paket seragam sekolah bagi para murid baru, sesuai Permedikbud Nomor 45 Tahun 2014.
Hal ini tampak di beberapa toko yang menjual seragam sekolah untuk SD, SMP, dan SMA, seperti di Leo Fashion Sukun, Semarang.
“Sejak sebulan lalu, masyarakat mulai memburu seragam sekolah tingkat SD hingga SMA. Hanya saja, seminggu terakhir permintaan melonjak tajam hingga melebihi 300 persen dibanding hari biasa. Konveksi yang menyuplai seragam sekolah ke kami, sampai kewalahan, meski sudah memberdayakan lebih banyak lagi penjahit pola rumahan,” kata Risa Fadhila, pengelola Leo Fashion Sukun, di Jalan Sukun Raya Nomor 15 Banyumanik, Kota Semarang, Jumat (12/7/2019).
Dikatakan Risa, penjualan seragam sekolah masih didominasi hem putih lengan pendek maupun lengan panjang karena lebih sering dipakai. Penjualan seragam Pramuka secara harian juga banyak, tapi masih kalah dibanding seragam putih. Pihaknya menggunakan merk sendiri, Leo Group sehingga kualitas bahan dan jahitan terjaga mutunya.
Salah seorang pembeli, Irma Budiati menuturkan, “Harga seragam sekolah di Leo Fashion Sukun di bawah standar pasar. Sama dengan busana maupun asesoris bayi hingga dewasa yang juga dijual di bawah harga bandrol. Makanya, saya sekeluarga jadi pelanggan tetap,” tutur Risa.
Berdasar pantauan, hem putih termasuk bed di saku dijual mulai Rp 32.000. Celana panjang dan rok SD hingga SMA berkisar Rp 46.000-Rp 50.000. Adapula hasduk beserta ring yang dijual Rp 7.000, dasi Rp 2.500, bed sekolah Rp 1.500, dan topi berkisar Rp 2.500-Rp 7.500. Toko yang buka tiap hari pukul 09.00-21.00 serta memiliki enam cabang di Ungaran, Karangjati, Klaten, dan Jepara ini juga menjual perlengkapan sekolah seperti tas yang dibandrol mulai Rp 30.000, ikat pinggang mulai Rp 5.000, dan jilbab dengan warna sesuai seragam sekolah.
Menurut Risa, ketegasan pemerintah pusat memberlakukan Permedikbud Nomor 45 Tahun 2014 perihal larangan sekolah mewajibkan pembelian paket seragam bagi para murid baru, sangat membantu para pelaku UMKM.
“Kebijakan ini seharusnya terus diberlakukan. Sebab, selain berdampak positif bagi para orang tua murid sehingga bisa mengalihkan pengeluaran untuk kebutuhan primer lain, juga meningkatkan denyut perekonomian para penjahit rumahan secara lebih merata,” ujarnya. she
GIPHY App Key not set. Please check settings