SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sejak pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menerbitkan Kepmenkes No: HK.01.07/Menkes/382/2020 tentang Protokol Kesehatan di tempat dan fasilitas umum, tren masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan dengan menerapkan 3 M, mengenakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun masih perlu ditekankan.
Untuk menekan penyebaran Covid-19 yang hingga kini belum berakhir, Tim Velox Badan Intelijen Negara (BIN) melakukan sosialisasi dan edukasi penerapan adaptasi kebiasaan baru (AKB) terhadap pegawai, pengurus MAJT, maupun remaja Masjid Agung Jawa Tengah, di aula MAJT, Kamis (19/11).

Ketua Tim Velox BIN, Alfa Antariksa menyatakan, sosialisasi dan edukasi perlu dilakukan di lingkungan pegawai dan pengurus MAJT, diharapkan bisa mendapatkan informasi yang benar mengenai petunjuk teknis dalam penerapan protokol kesehatan di tempat dan fasilitas umum, mulai dari protokol perlindungan kesehatan individu dan perlindungan kesehatan masyarakat.
”Protokol kesehatan yang telah diberlakukan bertujuan baik, sehingga diharapkan masyarakat bisa melalui pola kehidupan dengan adaptasi kebiasaan baru,” jelas Alfa.
Sekretaris Pengurus Pengelola MAJT, Drs KH Muhyiddin MAg menyampaiakn terima kasih atas kepedulian BIN memberikan sosialisasi dan edukasi adaptasi kebiasaan baru di lingkungan MAJT.
”Covid-19 adalah realita takdir yang harus dihadapi semua umat manusia di dunia. Alhamdulillah pemerintah RI sudah punya pedoman adaptasi kebiasaan baru. Oleh karena itu, dosa besar kalau pedoman yang digariskan pemerintah itu tidak ditaati oleh masyarakat,” katanya.
Sosialisasi dan edukasi adaptasi kehidupan baru secara teknis disampaikan dr Jares Clinton, Tim dokter BIN. Mulai dari sosialisasi mencuci tangan secara benar hingga menjaga imunitas tubuh agar tetap sehat di tengah pandemi Covid-19. st
















