Pedagang Berharap Segera Tempati Pasar Johar
SEMARANG (Jatengdaily.com) – Ketua PPJ (Persatuan Pedagang dan Jasa) Unit Pasar Yaik, Mudatsir berharap, para pedagang Pasar Johar bisa segera kembali menempati bangunan pasar yang sudah selesai dibangun.
“Pedagang yang menempati relokasi di kawasan MAJT sangat berharap segera bisa masuk ke pasar Johar, yang telah dibangun kembali, karena terbakar pada tahun 2015, lalu,” pintanya berharap, Kamis (2/1/2020).
Mudatsir menambahkan, keinginan pedagang begitu besar ingin berdagang kembali di Pasar Johar Jalan KH Agus Salim.
Hal tersebut karena, pasar relokasi di kawasan MAJT yang sudah ditempati sekitar tiga tahun lalu, dinilai pedagang kurang maksimal untuk berdagang karena lokasinya tidak strategis.
“Harapannya bangunan cagar budaya yang sudah dibangun, pedagang bisa secepatnya bisa menempatinya karena pedagang sudah tidak betah di tempat relokasi, di kawasan MAJT,” tambahnya.
Ia menjelaskan, bila pemindahan tidak segera dilakukan, dirinya khawatir pedagang akan lebih banyak beralih ke kota lain untuk mencari rezeki dengan berdagang. Sehingga akan berdampak pada perekonomian di kota Semarang.
“Kalau menunggu semua bangunan jadi baru ditempati, takutnya masyarakat dan pemerintah akan rugi. Sebab, perdagangan akan beralih ke tempat lain,” ucapnya.
Mestinya, pasar Johar itu jadi sentral perekonomian di kota Semarang. Sejak pedagang Johar dipindah ke tempat relokasi di kawasan MAJT karena pasar terbakar, ada beberapa pedagang berpindah ke Solo, Pekalongan, Kudus.
Dirinya pun juga berharap, jika nantinya pedagang masuk ke Pasar Johar penerapan sistem tata tempat dan zonasi pedagang agar dilakukan dengan benar.
“Jangan sampai, penjual ikan basar berdekatan dengan penjual konveksi. Lha ini kan juga harus diperhatikan juga,” katanya.ugl–st