SEMARANG (Jatengdaily.com) – Teater Lingkar Semarang kembali menampilkan karyanya ‘Pakeliran Sampaan Sang Panggung’ secara virtual di Sanggar Teater Lingkar, Minggu (23/8/2020).
Kali ini produk seni yang ditampilkan teater tertua di Semarang berbeda dari pentas sebelumnya. Pentas yang disutradarai oleh Sindhunata Gesit Widiharto mengolaborasi antara seni pedalangan, teater, tari, karawitan dan musik instrumen eksperimental.
Sindhunata Gesit Widiharto mengatakan, konsep tersebut ditampilkan untuk menarik kaum milineal agar semakin mencintai kebudayaan sendiri.
Sedangkan judul ‘Sang Panggung’ adalah adaptasi dari ‘Nyi Panggung’ tulisan Eko Tunas yang menceritakan kehidupan di balik layar ketoprak Eko Mardiko.
“Pentas ini sebagai media pengenalan budaya tradisional kepada kaum milineal yang sekarang ini lebih cenderung memilih budaya barat Eropa. Ini juga sebagai media pengenalan kepada milenial yang yang lebih memilih kebudayaan Eropa dibanding mencintai seni tradisional,” kata Sindhunata.
Sindhunata menambahkan, pentas ini digarap dengan konsep hiburan. Hal ini agar penonton tidak berpikir keras dalam menangkap pesan yang disampaikan dalam pertunjukan tersebut.
” Kami intinya membuat karya sederhana tapi berkesan, tidak berat, dikonsep seimbang, ada unsur pendukung seperti tari, karawitan, musik pentatonis dan diatonis agar mudah dinikmati milenial,” tambah Sindhunata yang juga putra dari pendiri Teater Lingkar Maston.
Sedangkan Pendiri Teater Lingkar Maston mengapresiasi sekaligus bangga dengan pementasan ini.
“Saya sangat bangga dengan hasil Sang Panggung ini. Ada nuansa baru, jujur ada yang mengejutkan bagi saya. Ada ide ide baru. Saya mohon doanya Teater Lingkar tetap gagah melangkah tanpa lelah,” pungkas Maston Lingkar. zia-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings