in

Semarang Bidik Potensi Industri Pariwisata Surabaya dan Malang

Kawasan Kota Lama menjadi primadona wisatawan saat berkunjung ke Kota Semarang. Foto:dok/kemenpar

SEMARANG (Jatengdaily.com)–Daerah Jawa Timur (Jatim) terutama Kota Surabaya dan Malang dibidik untuk menjadi salah satu wilayah potensial bagi industri pariwisata Kota Semarang.

Apalagi, jalur tol Trans Jawa, menjadikan kedua kota tersebut lebih dekat dengan Semarang dibandingkan Jogjakarta.

Wakil Ketua Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang (BP2KS) Joko Suratno mengatakan, bila wilayah di Jatim merupakan pasar potensial, selain aksesibilitas, wahana atau objek wisata Semarang lebih beragam dibandingkan kota lainnya.

“Dua wilayah di Jawa Timur  ini termasuk wilayah potensial untuk mendatangkan wisatawan domestik ke Semarang. Potensi ini akan terus digarap oleh BP2KS serta Disbudpar Kota Semarang,” katanya, kemarin.

Joko menjelaskan, BP2KS saat ini sedang menggenjot promosi wisata Semarang ke wilayah Jatim dengan melakukan sales mission.

Total ada 14 pelaku industri pariwisata mulai dari hotel, travel agent, pusat oleh-oleh dan pengelola objek wisata yang diajak promosi di Malang dan Surabaya, kemarin.

“Kami melakukan kerjasama business to business dengan travel agent yang ada di Malang dan Surabaya. BP2KS dan Disbupar Kota Semarang mencoba mempertemukan penyedia jasa dan buyers, hasilnya sangat bagus. Semarang mulai dirilik, dibandingkan kota lainnya,” tuturnya.

Saat berkunjung di dua kota tersebut, lanjut Joko, pihaknya berusaha menjual Lawang Sewu, Klenteng Sam Poo Kong, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT) dan Kota Lama Semarang yang saat ini menjadi primadona bagi wisatawan.

“Beberapa travel agent dari Malang dan Surabaya, banyak yang memilih destinasi wisata tersebut, termasuk wilayah Gedung Songo di Kabupaten Semarang,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbupar) Kota Semarang Indriyasari mengaku sangat mengapresiasi dan mendukung penuh inisiasi dari BP2KS menjual Semarang ke Malang dan Surabaya.

“Saya sangat support dan mendukung penuh, sesuai dengan konsep Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi yakni bergerak bersama untuk membangun kota. Ini termasuk pada industri pariwisata,” tambahnya.

Wanita yang akrab disapa Iin ini mengaku, meski saat ini isu korona mempengaruhi dunia pariwisata, dirinya yakin Semarang tetap diminati sebagai destinasi dan jujukan wisatawan. Ugl–st

Written by Jatengdaily.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

GIPHY App Key not set. Please check settings

Indonesia Emas 2045, Anak Muda Harus Jadi Pemain Utama

Film Horor Murahan Atau Berkelas?, Hanya Soal Persepsi Publik