BANYUMAS (Jatengdaily.com)- Menjelang Lebaran, tidak sedikit praktik-praktik penipuan dilakukan oleh oknum tak bertanggungjawab dalam penjualan kebutuhan pokok. Diantaranya, adalah gula pasir yang dioplos dan dipasarkan.
Praktek pengoplosan gula pasir dari gula rafinasi tetes tebu (molase) ini dibongkar oleh Polres Kota Banyumas. Dua pengoplos gula rafinasi, adalah Gi (40) dan Wo (40), diringkus aparat Polres Kota Banyumas di Kecamatan Ajibarang dan Cilongok.
Kedua orang tersebut melakukan praktik pengoplosan gula rafinasi dengan molase yang membahayakan konsumen saat dikonsumsi. Sebab, gula rafinasi ini adalah gula industri yang penggunaannya tidak bisa langsung dikonsumsi. Sebab gula rafinasi biasa digunakan sebagai bahan baku industri makanan dan minuman, itupun dengan ambang batas keamanan dalam pemakaiannya.
Kepala Polresta Banyumas Komisaris Besar (Pol) Firman Lukmanul Hakim, Kamis (22/4/2021) di Purwokerto mengatakan, jumlah oplosan gula yang siap diedarkan ini mencapai 35 ton. Gula-gula ini dikemas dalam karung dan diberi cap. Sepintas, memang penampakan gula pasir oplosan ini Nampak seperti umumnya gula pasir yang dijual di warung.
Menurunya, pengamanan para pelaku ini, adalah pengembangan dari Mabes Polri. ‘’Jadi yang awalnya mengamankan dalah Mabes Polri. Selanjutnya, kasus ini diserahkan ke kami untuk dilanjuti,’’ jelasnya.
Selain menangkap dua pelaku, menurutnya, pihaknya juga melakukan pengembangan terkait dengan produksi gula palsu ini, mengapa bertempat di Banyumas dan kemungkinan ada jaringan lainnya
Ironisnya, dari pengakuan tersangka gula-gula ini telah beredar sebanyak seratus ton. Hal ini bisa dilihat dari waktu operasional mereka yang telah memproduksi selama tujuh bulan ini.
Firman Lukmanul Hakim meminta warga masyarakat untuk berhati-hati.
Sementara itu, turut diamankan dalam penangkapan ini sejumlah barang bukti. Diantaranya, dua unit truk, satu unit timbangan digital, satu unit alat jahit kantong, satu buah alat untuk mengambil hasil campuran yang terbuat dari potongan kaleng cat ukuran 5 kg, satu ember bekas cat ukuran 25 kg.
Kemudian 9 kantong tempat gula dengan kemasan 50 kg, tiga ember bekas cat ukuran 25 berisikan cairan molase, 20 ton gula rafinasi dan 10 ton gula rafinasi yang sudah diolah. She
GIPHY App Key not set. Please check settings