KLATEN (Jatengdaily.com) – Di era sekarang, memiliki skill kewirausahaan bukan lagi sekadar pilihan, melainkan menjadi bekal penting bagi generasi muda. Dengan kemampuan ini, anak muda dapat lebih mandiri secara ekonomi dan tidak hanya bergantung pada pekerjaan dari orang lain. Kewirausahaan juga mampu menjadi solusi untuk mengurangi angka pengangguran, sekaligus membuka lapangan kerja baru yang memberi manfaat bagi masyarakat sekitar. Karena itu, penting untuk mulai mengasah kemampuan ini sejak dini, agar siap menghadapi tantangan dunia kerja dan bisnis yang terus berkembang.
Berangkat dari pemikiran tersebut, mahasiswa KKN Tematik 44 Undip Kelompok 2 melihat potensi besar yang dimiliki muda-mudi Desa Gatak untuk berkembang di bidang kewirausahaan. Dengan bimbingan para dosen pembimbing, Hega Bintang Pratama Putra, S.T.P., M.Sc., kelompok ini berupaya menghadirkan program yang bermanfaat. Sayangnya, belum banyak wadah atau kesempatan yang memberikan pemahaman dan keterampilan praktis dalam memulai usaha.
Dr. Sri Mulyani, Spt., M.P., sebagai dosen pembimbing juga mendorong kelompok untuk menyelenggarakan kegiatan sosialisasi kewirausahaan, dengan harapan dapat menumbuhkan semangat berwirausaha dan membuka peluang usaha baru yang sesuai dengan potensi lokal desa
Kegiatan ini dirancang sebagai langkah nyata untuk menjawab kebutuhan tersebut. Melalui pelatihan dan sosialisasi, mahasiswa KKN Tematik 44 Undip Kelompok 2 ingin memberikan wawasan seputar dasar-dasar berwirausaha, strategi memulai usaha, serta cara memanfaatkan potensi lokal yang ada di Desa Gatak. Materi yang dibawakan juga disesuaikan dengan kondisi dan peluang di lingkungan setempat, sehingga diharapkan lebih mudah diterapkan oleh para peserta.
Ketua kelompok, Nathaniel, menuturkan, “Kami ingin membekali generasi muda Desa Gatak dengan keterampilan wirausaha agar mereka mampu mandiri secara ekonomi dan berperan aktif dalam mengembangkan potensi lokal. Harapan kami, pelatihan ini tidak hanya memberi pengetahuan, tetapi juga memicu semangat untuk memulai usaha dan menciptakan peluang yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.”
Pelatihan kewirausahaan ini digelar selama dua hari pada 8–9 Agustus 2025. Kegiatan dirancang dalam format pelatihan intensif yang memadukan pemaparan materi dengan sesi diskusi interaktif, sehingga peserta dapat langsung memahami dan mengaitkan materi dengan kondisi nyata di lapangan.
Sasaran utama kegiatan ini adalah muda-mudi Desa Gatak yang memiliki minat dan potensi untuk memulai atau mengembangkan usaha, baik secara individu maupun berkelompok. Melalui suasana pelatihan yang santai namun tetap terarah, diharapkan peserta merasa lebih leluasa untuk bertanya, berbagi pengalaman, dan menggali ide-ide usaha yang relevan dengan potensi lokal.
Pelatihan kewirausahaan ini dilaksanakan selama dua hari dengan pembagian fokus materi yang berbeda. Hari pertama berfokus pada pembahasan peraturan umum yang berkaitan dengan UMKM menggunakan dasar hukum dan undang-undang yang berlaku. Materi mencakup etika bisnis, penggunaan label produk yang legal dan aman, payung hukum UMKM, hak dan kewajiban antara wirausahawan dan konsumen, serta pentingnya Nomor Induk Berusaha (NIB) bagi pelaku UMKM. Peserta juga mendapatkan wawasan mengenai strategi penamaan merek sebagai identitas produk, serta branding produk yang menjadi langkah awal penting untuk membangun citra usaha.
Hari kedua difokuskan pada pembahasan digitalisasi dalam wirausaha. Peserta belajar bagaimana mahir melakukan pemasaran, memanfaatkan media digital secara optimal, serta memahami konsep digitalisasi UMKM. Materi juga menekankan pentingnya pencatatan keuangan yang baik, teknik menyambut pelanggan dengan ramah sebagai strategi meningkatkan penjualan, hingga tips melek tren global. Selain itu, peserta dibekali panduan membuat slogan bisnis dalam bahasa Inggris yang menarik, dan dikenalkan pada platform UMKMKlaten.com sebagai sarana untuk membawa usaha generasi muda Klaten naik level.
Suasana pelatihan berlangsung interaktif dan antusias. Para peserta tampak memperhatikan pemaparan materi dengan seksama dan berdiskusi dengan pemateri terkait peluang usaha yang bisa dikembangkan di lingkungan sekitar mereka.
Antusiasme peserta juga tercermin dari tanggapan mereka setelah kegiatan usai, “Setelah mengikuti program pelatihan berwirausaha ini, saya menjadi tertarik untuk memulai usaha dan menciptakan lapangan pekerjaan untuk teman dan tetangga yang belum memiliki pekerjaan,” ujar Mohammad Dodi Yuliyanto, salah satu peserta.
Menanggapi semangat tersebut, mahasiswa KKN Tematik 44 Undip Kelompok 2 berharap agar keterampilan dan pengetahuan yang telah dibagikan tidak berhenti pada pelatihan ini saja. Kami menginginkan para muda-mudi Desa Gatak dapat terus mengembangkan keterampilan wirausaha secara berkelanjutan, sehingga mampu menjadi motor penggerak perekonomian desa di masa depan. St