SEMARANG (Jatengdaily.com) – Provinsi Jawa Tengah sebentar lagi akan melaksanakan uji coba pembelajaran tatap muka (PTM) di beberapa sekolah menengah seperti tingkat SMP dan SMA/SMK.
Rencananya, uji coba PTM tahap pertama akan dilaksanakan mulai tanggal 5 – 16 April 2021. Menanggapi hal itu, anggota Komisi X DPR RI dari Dapil I Jawa Tengah, Yoyok Sukawi mengatakan bahwa uji coba PTM memang penting dilaksanakan.
Pasalnya sudah satu tahun lebih, murid sekolah harus menjalani pembelajaran secara daring yang dianggap kurang efektif.
“Semua orang tentu ingin segera melaksanakan sekolah tatap muka. Termasuk kami-kami ini yang punya anak, namun ada satu hal yang harus ditegaskan yakni terkait prokes,” tutur Yoyok Sukawi di Semarang, Rabu (24/3).
“Prokes itu suatu hal yang tidak bisa ditawar. Jadi kami di Komisi X berharap PTM bisa dijalankan dengan prokes yang ketat. Tidak hanya di Jawa Tengah, namun seluruh daerah di Indonesia yang akan melakukan uji coba sekolah tatap muka,” imbuh anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat ini.
Yoyok Sukawi juga berharap tidak ada paksaan bagi siswa yang mungkin belum diizinkan orangtuanya untuk melaksanakan sekolah tatap muka.
Namun, ia yakin bahwa pemberlakukan prokes yang ketat akan meyakinkan orangtua untuk mengizinkan anaknya datang ke sekolah.
“Untuk uji coba, jangan ada paksaan kalau bisa. Kalau memang ada orang tua yang belum yakin, itu tugas sekolah atau dinas pendidikan untuk membuktikan bahwa prokes akan dilaksanakan sesuai prosedur,” ujar Yoyok Sukawi.
Pria berusia 43 tahun ini juga berharap distribusi vaksin bagi guru, tenaga pendidik, hingga unsur pekerja sekolah lainnya telah terdistribusi dengan baik sebelum pelaksanaan uji coba PTM.
“Soal vaksin untuk guru dan unsur pendidikan lainnya, sebisa mungkin dikebut. Jadi mereka sudah memiliki proteksi juga untuk melindungi diri sendiri dan orang-orang sekitar termasuk anak-anak kita yang menjalani uji coba sekolah PTM,” pungkasnya. zia-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings