SEMARANG (Jatengdaily.com)- Menindaklanjuti kerjasama antara Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, sebagai desa binaannya, Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Semarang dan Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, melakukan pengembangan teknologi.
Pengembangan teknologi tersebut adalah untuk meningkatkan dan menggali potensi sumber daya alam (SDA) di desa tersebut, berupa sumber air, pertanian dan perikanan.
Wakil Rektor II (Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri) ITB Semarang Dr Sudarman SE MM AKT CA CPA mengatakan, prioritas yang dilakukan kali ini adalah untuk pengembangan sumber daya alam, seperti pengelolaan sumber air yang masih melimpah, sektor pertanian dan perikanan.
”Kami telah melakukan survei dan kunjungan kemarin, dalam rangka mengawali pemanfaatan tata kelola sumber air, yang akan diolah menjadi air minum dalam kemasan. Nantinya, akan dikelola oleh Badan Usaha Milik Desa. Dimana manajemennya akan diarahkan dan dibantu oleh ITB Semarang,” jelasnya, Sabtu (6/11/2021).
Selanjutnya, menurutnya, adalah berkaitan dengan pemanfatan air yang akan dikembangkan sentra perikanan yang sudah ada saat ini, dengan pendampingan teknologi dari Unsoed Purwokerto.
”Selanjutnya pengembangan peternakan yang sudah ada, dengan teknologi juga dari Unsoed Purwokerto. Saat ini masih dalam proses uji laboratorium di Unsoed Purwokerto,” jelasnya.
Lebih lanjut menurutnya, tujuannya, adalah untuk mendampingi warga agar lebih berdayaguna dengan pemanfaatan teknologi. Sehingga juga akan meningkatkan dari sisi perekonomian.
Sementara itu, hadir dalam survei tersebut, Prof Dr Rifda Naufalin SP MSi yang merupakan Kepala LPPM Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto dan Ruly Eko Kusuma Kurniawan SP MP.
Sedangkan dari ITB Semarang adalah Wakil Rektor II (Bidang Kerjasama Dalam dan Luar Negeri) ITB Semarang Dr Sudarman SE MM AKT CA CP, Kabag Biro Kerjasama Humas dan Marketing Nanik Qosidah SE M.Akt, Wakil Kepala Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Dr Amin Kuncoro SE MM.
Hadir juga Kepala Desa Margosari Moh Taufik dan sejumlah pihak dari kelurahan, serta perwakilan dari Badan Usaha Milik Desa (Bundes) Desa Margosari.
Seperti diketahui, Desa Margosari, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, menjadi Desa Binaan ITB Semarang, dan telah di-launching pada Agustus 2021.
Memorandum of Understanding (MoU) atau nota kesepahaman sendiri telah dilakukan oleh ITB Semarang, Unsoed dan Desa Margosari.
Menurut Dr Sudarman, keberadaan desa binaan ini sendiri adalah sebagai bentuk Tri Dharma Perguruan Tinggi ITB Semarang dan Unsoed untuk membantu warga dalam mengembangkan potensi lokal dan pembinaan sumber daya manusia (SDM) di sana.
Menurutnya, ada puluhan bidang yang dilakukan pembinaan. Selain menggali potensi SDA, seperti sektor pertanian, perikanan, juga meliputi pengembangan dan peningkatan kualitas SDM, teknologi Komunikasi dan Informasi (TIK atau internat) dan lain-lain.
Untuk bidang TIK sudah berjalan di dua pedukuhan, yakni dengan pemasangan jaringan internet desa. Ke depannya, diarahkan menjadi desa digital.
Juga pendampingan dan pelatihan yang menyangkut manajemen kepemimpinan desa termasuk manajeman keuangan desanya, manajemen administrasi desa, soft skill Karang Taruna Desa, leadership, negosiasi, dan komunikasi. she