KENDAL (Jatengdaily.com) – Masa pandemi COVID-19 saat ini mahasiswa KKN Undip ditantang untuk melakukan pengabdian kepada masyarakat namun tetap menerapkan protokol kesehatan. KKN tahun bertema sama seperti periode tahun sebelumnya yaitu “Pemberdayaan Masyarakat Di Tengah Pandemi Covid-19 Berbasis Pada Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs)”.
Setelah melakukan survei termasuk permasalahan yang dihadapi masyarakat selama masa pandemi, Zhana Qorinatul Ikhwana mahasisiwa KKN Undip di Desa Lebosari Kecamatan Kangkung, Kendal membuat program kerja yang sesuai dengan pencegahan penyebaran COVID-19 dan program kerja yang berbasis pada tujuan pembanguan berkelanjutan.
Di antaranya, program pelatihan pembuatan hand sanitizer dengan daun sirih dan jeruk iipis dan program pemberdyaan masyarakat membangun ketahanan pangan Keluarga melalui budidaya sayuran hidroponik.
Dalam pelaksanaan program pembuatan hand sanitizer tersebut diikuti oleh tiga orang tetangga agar tidak menimbulkan kerumunan. Pelaksanaan program ini tidak hanya sebatas pelatihan pembuatan saja tetapi juga pembagian hand sanitizer kepada warga sekitar rumah dengan cara door to door.
Daun sirih dan jeruk nipis dipilih sebagai bahan hand sanitizer karena kedua bahan tersebut mudah untuk didapat dan sering dimanfaatkan untuk minuman herbal/jamu. Terlepas dari dua hal di atas, kandungan daun sirih mengandung minyak terbang (betlephenol), seskuiterpen, pati, diatase, gula dan zat samak, dan kavikol yang memiliki daya mematikan kuman, anti oksidan dan fungisida.
Program yang kedua yaitu sosialisasi dan pemberian bibit sayuran kepada ibu-ibu PKK yang dilaksanakan di Balai Desa Lebosari. Sosialisasi dan pemberian bibit sayuran kepada warga yang dilakukan secara door to door.Selain itu juga melakukan praktik cara menanam sayur hidroponik dengan menggunakan botol plastik bekas.
Penggunaan botol plastik bekas dilakukan karena mudah didapat dan tentunya murah (gratis), juga sebagai upaya dalam mengurangi sampah plastik. Bibit sayuran yang dibagikan adalah sayuran yang sering dikonsumsi masyarakat dan mudah ditanam serta tumbuh.
Dalam praktiknya, budi daya sayuran hidroponik ini diterapkan dengan memanfaatkan lahan pekarangan. Hal tersebut dilakukan untuk memaksimalkan fungsi lahan agar lebih produktif. Kegiatan ini juga dimaksudkan untuk memberdayakan perempuan khususnya ibu rumah tangga agar memiliki kegiatan produktif selain mengurus rumah.
Penulis: Zhana Qorinatul Ikhwana (Ekonomi Islam – FEB UNDIP)-yds
GIPHY App Key not set. Please check settings