SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tiara Ayunda Cahyandaru siswa kelas 6A SD Isriati Baiturrahman-2 (Isba-2) Semarang meraih medali perak pada ajang World Youth Invention and Innovation Award (WYIIA) untuk kategori perseorangan.
Ayunda mempresentasikan karya ilmiah “The Effect of Eco Enzyms and Rice Washing Water on The Speed of Spouting in Spinach Seeds”. Event sangat bergengsi itu digelar di Yogyakarta, sebagai tuan rumah. Dan diikuti oleh 377 Kontingen dari 35 negara di seluruh dunia.
Prestasi gemilang yang ditorehkan Ayu langsung mendapat acungan jempol dari Prof Dr Ahmad Rofiq MA. Wajar jika Prof Ahmad Rofiq acung jempol, karena saat ini dia menjabat sebagai Ketua II YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang.
Yayasan yang menaungi Playgroup, TK, SD, SMP, dan SMK di lingkungan sekolah Baiturrahman 1 (Jl Pandanaran, Kawasan Simpang Lima Semarang) dan Baiturrahman 2 di Jl Abdul Rachman Saleh No 285 Kalipancur, Kecamatan Ngaliyan, Kompleks Islamic Centre Semarang.
Alhamdulillah, sebagai Ketua II, Prof Ahmad Rofiq yang diamanati sebagai Ketua II Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam (YPKPI) Masjid Raya Baiturrahman yang membidangi pendidikan, seakan mendapatkan tambahan imunitas baru. Mengapa, karena secara berturut-turut, siswa SD Isba 1 dan Isba 2, menorehkan tinta mas di masa PPKM diperpanjang.
“Atas nama YPKPI Masjid Raya Baiturrahman Semarang, kami sangat bangga dan wajib memberi apresiasi kepada Kepala SD Isba 2 Semarang, Drs Musaddat Masykur MPd dan Ananda Ayunda yang menunjukkan kreasi dan inovasinya yang sukses meraih medali perak dalam event internasional 2021 keren tersebut.”
Lagi-lagi Ananda Ayunda dan Sivitas Akademika SD Isba 2, memang layak diapresiasi dan dibanggakan. Jika para orang tua memberikan amanah putra-putrinya untuk belajar, menimba ilmu, dan mengasah talenta mereka, di lingkungan YPKPI – khususnya SD Isba 2 yang juga membuka SMP Isriati dan SMK Islamic Center Masjid Raya Baiturrahman — sungguh sangat tepat.
Karena selain talenta akademik terwadahi dan tersalurkan dengan baik, juga kecerdasan spiritual (SQ) dan kecerdasan emosional (EQ)-nya juga berjalan dengan seimbang. Salah satu hasil membanggakan adalah, Ananda Ayunda, yang menorehkan fikiran cerdas dan talentanya ke dalam artikel yang berjudul “The Effect of Eco Enzyms and Rice Washing Water on The Speed of Spouting in Spinach Seeds”, dan ternyata mampu memenangi event internasional tersebut.
“Saya yakin para juri yang menilai dan menguji ajang innovasi dan kreasi internasional, memiliki standar mutu yang tinggi dalam menilai sebuah karya ilmiah,” tegasnya.
Support dan Apresiasi
Menurut Prof Ahmad Rofiq yang juga menjabat sebagai Ketua DPS RSI- Sultan Agung Semarang dan Wakil Ketua Umum MUI Provinsi Jawa Tengah, hasil karya ilmiah dari penelitian siswi yang masih duduk di kelas 6A SD Isba 2, tentu wajib disupport dan disemangati, agar kala mereka nyambung studi di SMP Isriati – atau mungkin di sekolah lainnya – talenta, kompetensi keilmuan dan pengetahuan keagamaannya, dapat terus menerus dipelihara kesinambungannya.
Sekiranya melalui kajian dan penelitian lanjutan, hasil karya penelitian empirik ini bisa dilanjutkan, mereka juga layak mendapat perlindungan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) mereka. Para kepala sekolah di lingkungan YPKPI, juga sudah saatnya untuk mengupayakan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) ke Kementerian Hukum dan HAM, untuk menambah torehan emas sejarah hidup anak-anak di lingkungan YPKPI.
“Selamat dan sukses Pak Musaddat Masykur, ananda dan orang tua Tiara Ayunda Cahyandaru, Keluarga Besar SD Isba 2, dan Yayasan Pusat Kajian dan Pengembangan Islam Masjid Raya Baiturrahman Semarang, yang mengharumkan nama Bangsa Indonesia. Yakinlah, prestasi kalian hari ini di tingkat internasional, adalah modal dasar bagi kesuksesan masa depan kalian.”
“Bravo SD Isba 2. Semoga makin sukses dan Allah ‘Azza wa Jalla senantiasa melimpahi keberkahan. Allah a’lam bi sh-shawab,” ujar Prof Ahmad Rofiq yang juga menjabat sebagai Direktur LPPOM-MUI Jawa Tengah, Guru Besar Pascasarjana UIN Walisongo Semarang, Ketua Bidang Pendidikan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Koordinator Wilayah Indonesia Tengah Masyarakat Ekonomi Syariah (MES) Pusat, dan Anggota Dewan Penasihat Ikatan Ahli Ekonomi Islam Indonesia (IAEI) Pusat. st
GIPHY App Key not set. Please check settings