in ,

Antologi Puisi Moderasi Beragama Siap Diluncurkan

Buku antologi puisi moderasi beragama "Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna" hasil kerja sama Satupena Jateng, FKUB Jateng, dan Kanwil Kemenag Jateng. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Buku antologi puisi tentang moderasi beragama berjudul Kusebut Nama-Mu dalam Seribu Warna siap diluncurkan di Vihara Watugong, Semarang, akhir November 2022. Buku yang diterbitkan oleh Deepublish, Yogyakarta, ini merupakan kerja sama antara Satupena Jawa Tengah dengan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Jawa Tengah dan Kantor Wilayah Kementerian Agama Jawa Tengah.

Ketua Umum Satupena Jawa Tengah Gunoto Saparie mengatakan, buku antologi puisi setebal 188 halaman ini memuat puisi-puisi karya 65 penyair dari seluruh Indonesia. Bukan hanya dari Semarang dan Jawa Tengah, namun juga dari Papua, Sulawesi, Kalimantan, Sumatra, Jawa Timur, Jawa Barat, Daerah Istimewa Yogyakarta, Banten, dan DKI Jakarta.

“Moderasi beragama perlu disosialisasikan dan digemakan, antara lain melalui puisi. Menyadari hal itu, kami mengajak FKUB untuk bekerja sama menerbitkan antologi puisi tentang moderasi beragama dan mendapatkan dukungan dari Kanwil Kemenag Jateng,” ujarnya.
Ketua FKUB Jateng Taslim Syahlan menuturkan, ikhtiar penguatan moderasi beragama melalui puisi memang menarik. Kampanye tentang bagaimana beragama yang kompatibel dengan komitmen kebangsaan, toleransi, antikekerasan dan akomodatif terhadap kearifan lokal menjadi konsen para penyair yang ditorehkan dengan narasi yang tidak saja puitis.

“Kandungan puisi yang sarat dengan dakwah kebangsaan ini menjadi kapital sosial untuk terus memperkokoh Negara Kesatuan Republik Indonesia ke depan”, tegasnya seraya menambahkan, jika buku ini tidak saja layak untuk dibaca oleh semua kalangan, namun juga merupakan upaya strategis dalam menginternalisasikan nilai-nilai moderasi beragama dengan sentuhan narasi yang puitis-persuasif.

Sedangkan Kepala Kanwil Kemenag Jateng Musta’in Ahmad menyambut baik atas terbitnya buku antologi puisi tentang moderasi beragama ini. Buku ini sarat pesan moral dan religius untuk semua kalangan sebagai ikhtiar menggugah rasa persaudaraan antarsesama tanpa membedakan, tanpa saling menghakimi, agar kita semua dapat menyuarakan indahnya kebersamaan dan perdamaian.

“Semoga buku ini dapat menjadi referensi untuk lebih memahami makna moderasi beragama, sehingga kita bisa lebih toleran melalui sikap moderat dalam menjalankan ajaran agama,” katanya.

Sementara ketua tim editor Mohammad Agung Ridlo menambahkan, buku antologi puisi ini adalah satu instrumen untuk menggaungkan spirit toleransi di tengah khalayak luas. Hal itu dituliskan oleh para penyair dengan segenap rasa dan gaya yang multiwarna pula.

“Perlu diapresiasi, puisi-puisi dalam buku ini sarat akan makna, ungkapan yang tersaji dapat memberi motivasi dan kontribusi secara individual maupun kolektif dalam membantu menyelesaikan problema yang terjadi, baik secara moral maupun spiritual,” tandasnya. st

Written by Jatengdaily.com

Gubernur Ganjar Pranowo Siap Sukseskan Puncak Peringatan HPN 2023

Pelatihan Keuangan Kunci Sukses bagi Pelaku UMKM