SEMARANG (Jatengdaily.com) – Penyakit hepatitis yang menyerang anak jika tidak ditangani secara baik sejak awal, akan mengakibatkan kerusakan organ hati. Apabila ini terjadi, pengobatan akan sulit dilakukan.
Hal itu disampaikan Dr Setya Dipayana SpA yang juga merupakan Sekretaris Umum Ikatan Dokter Anak Indonesia Korwil Semarang, Kamis 19 Mei 2022. “Ada beberapa hal yang perlu diketahui sejak dini terkait hepatitis pada anak ini yakni berbahayanya hepatitis pada anak, hal-hal yang perlu ditekankan sejak dini serta selalu mengindahkan pesan dari dokter,” terangnya.
Karenanya, Dr Setya yang akrab disapa Ade ini berharap orang tua tidak meremehkan gejala awal hepatitis pada anak. Mual, muntah, diare, nyeri perut merupakan gejala awal yang wajib diwaspadai.
“Makin awal gejala diobati secara benar, tingkat keparahan bisa dihindari, dan tingkat kesembuhannya baik,” imbuh Ade yang juga Ketua Perhimpunan Kedokteran Digital Terintegrasi Indonesia Wilayah Jawa Tengah.
Dijelaskan, tindakan pencegahan merupakan tindakan terbaik saat ini untuk menghindarinya. Mencuci tangan secara teratur, menjaga kebersihan dan kematangan makana serta tidak bergantian alat makan merupakan langkah bijak dalam mencegah penularan hepatitis.
Selain itu juga perlu menjaga kebersihan lingkungan dan juga menghindari kontak dengan orang sakit. Hal ini merupakan cara terbaik utk mencegah penularan penyakit Hepatitis Akut Berat yang belum diketahui penyebabnya pada anak.
“Penerapan 5M masih sangat penting dan signifikan untuk tindakan pencegahan penularan hepatitis pada anak,” tandasnya.
Hal yang tak kalah penting adalah, segera bawa ke dokter atau fasilitas kesehatan terdekat jika gejala awal mulai muncul. “Jangan menunggu gejala lanjutan karena jika terlambat sedikit saja, akan lebih sulit mengobati hepatitis pada anak ini,” pungkas Ade. st