in

Kasus Covid-19 Melonjak, Satpol PP Kota Semarang Gencarkan Kembali Operasi Prokes

Satpol PP Kota Semarang sidak prokes di pusat perbelanjaan. Foto: humas Pemkot Semarang

SEMARANG (Jatengdaily.com)- Operasi protokol kesehatan di Kota Semarang kembali digencarkan karena kasus Covid-19 di Jawa Tengah, khusunya Kota Semarang kembali melonjak.

Tim gabungan yakni Satpol PP Kota Semarang bersama Satpol PP Provinsi Jawa Tengah melakukan operasi protokol kesehatan (prokes) di pasar tradisional yakni di Pasar Karangayu dan pusat perbelanjaan Mal Paragon.

Kepala Satpol PP Provinsi Kota Semarang, Fajar Purwoto mengungkapkan, jika penerapan protokol kesehatan di pasar tradisional memang belum 100 persen , tapi baru 90 persen. Namun, saat dilakukan swab di pasar tradisional hampir seluruhnya negatif.

Pihaknya tak segan memberikan sanksi bagi pelanggar protokol kesehatan yakni sanksi fisik push up berupa 20 kali. Hanya saja, kondisi hujan yang mengguyur saat operasi protokol kesehatan di Pasar Tradisonal membuat tidak kondusif untuk memberikan sanksi.

“Kami tidak ada sanksi denda. Sudah saya sampaikan ke pak wali kebijakan nyapu pasar tidak tekan karena luas. Tadi malam, remaja tiga orang kami suruh push up. Hari ini di pasar karena pengap jadi ada yang maskernya diturunkan ke bawah,” katanya dilansir dari laman pemkot Semarang, Kamis (10/2/2022).

Pihaknya meminta agar warga tetap patuh prokes, sementata pengusaha juga terus bisa mengingatkan karyawan tokonya untuk tetap menerapkan protool kesehatan.

“Dari pemerintah tidak mau ekonomi terpuruk karena Covid-19 makanya para pengusaha diberi kebebasan untuk tetap menjalankan usaha tapi kami minta tetap melakukan prokes dengan tertib,” ucapnya

Sementara, Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah, Budi Santoso mengakui masih menjumpai masyarakat abai protokol kesehatan terutama di pasar tradisional.

Masih ada beberapa pembeli maupun pengunjung pasar yang tidak memakai masker. Ada pula pedagang yang tidak memakai masker dengan benar yakni hanya dipakai hingga dagu.

“Kami mengingatkan kembali pandemi belum berakhir, sekarang meningkat. Kami ingatkan kembali dari sisi prokes,” katanya

Sedangkan di pusat perbelanjaan, menurut Budi, penerapan protokol kesehatan sudah cenderung lebih baik dibanding di pasar tradisional.

“Untuk di mal cenderung sudah bagus dari mulai masuk mal sudah menggunakan aplikasi PeduliLindungi kemudian ada petugas yang mengingatkan kemudian yang mengatur alur masuknya  hingga  mengukur suhu dan menyemprotkan hand sanitiser ada petugas sendiri,” tuturnya

Budi juga menghimbau kepada masyarakat Kota Semarang untuk tidak lengah dalam menerapkan protokol kesehatan.

“Kami ingatkan masyarakat di semua pusat keramaian terutama di pasar-pasar tetap patuh prokes. Saya juga terima kasih kepada GM Mal yang terus mengingatkan pengunjung dan penjual di tenant untuk mematuhi protokol kesehatan,” ucapnya. she 

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Ajak Santri Jaga Keutuhan NKRI, Gus Yasin: Tak Perlu Saling Menyalahkan

Rusun jadi Akomodasi Tambahan Penonton MotoGP Mandalika