Loading ...

Manfaatkan Marketplace, Untag Beri Pelatihan Pengrajin Batik Tapak Dara

pelatihan7

Dekan Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Untag Semarang Dra. Nurchayati, SE, MM, AK, CA, yang juga sebagai Ketua tim pengabdian kepada masyarakat FEB Untag telah melakukan foto bersama dengan Kepala Bank BTN Cabang Sampangan Semarang beserta jajarannya, pada acara pelatihan dan pendampingan Pengrajin Batik Tapak Dara, di Hotel Norman Semarang, baru baru ini. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Tim pengabdian kepada masyarakat Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) Untag Semarang, baru baru ini telah memberikan pelatihan dan pendampingan kepada pengrajin batik tapak dara, Desa Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang.

Pelatihan tersebut dilaksanakan di Hotel Norman, Jatingaleh Semarang dengan menghadirkan pihak Bank BTN sebagai lembaga penyedia modal usaha, sedangkan untuk pendampingan dilakukan dilokasi Sanggar Tapak Dara di Desa Meteseh.

Dekan FEB Untag Dra. Nurchayati, SE, MM, AK, CA. yang juga selaku ketua tim  pengabdian pada pelatihan dan pendampingan ini menyampaikan bahwa alasan dilakukannya kegiatan ini, karena Sanggar Batik Tapak Dara di kelurahan Meteseh ini merupakan salah satu desa binaan Fakultas Ekonomika dan Bisnis Untag Semarang, sehingga ada perhatian khusus untuk memantau perkembangannya terhadap pelaksanaan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh tim sebelumnya.

Menurutnya, bahwa Desa Meteseh ini memiliki potensi yang besar, khususnya dibidang kerajinan batik yang ada di Kota Semarang, yang selama ini dikerjakan oleh ibu ibu yang tergabung dalam UMKM Sanggar Tapak Dara.

Namun demikian, dalam perkembangannya, potensi yang dimiliki itu, akhir akhir ini nampak menurun. Dari penemuan dilapangan, bahwa penurunan itu disebabkan adanya kendala dibidang Sumber Daya Manusia, yaitu adanya anggapan bahwa kerajinan membatik ini hanya sebagai kegiatan sambilan. Dengan adanya interprestasi seperti itu, maka telah menurunkan semangat mereka, yang mengakibatkan turunnya jumlah anggota pengrajin yang tergabung dalam Sanggar Batik Tapak Dara tersebut. Apalagi dipicu adanya masalah pandemi covid 19 yang berlangsung cukup lama.

Adapun permasalahan yang lain, yaitu  kurangnya daya saing dari pengrajin di sanggar batik tapak dara tersebut, meskipun sebelumnya oleh tim pengabdian kepada masyarakat FEB Untag sudah dilakukan pelatihan desain, pewarnaan, inovasi dan diversifikasi produk batik, namun belum juga menunjukan perkembangan yang signifikan.

Dengan alasan itulah tim pengabdian merasa perlu untuk melakukan pelatihan dan pendampingan, dalam rangka untuk meningkatkan motivasi pengrajin batik dengan memanfaatkan Marketplace sebagai daya saing untuk menjaga keberlangsungan usahanya.

Tim pengabdian kepada masyarakat FEB Untag yang melakukan pelatihan dan pendampingan ini terdiri dari para Dosen, tenaga IT dan mahasiswa.

Dra. Giyah Yuliari, MM sebagai anggota dalam tim pengabdian tersebut, yang kini juga menjabat sebagai Wakil Rektor bidang Administrasi dan Keuangan Untag menjelaskan, bahwa kegiatan yang dilakukan ini tidak hanya memberikan pelatihan secara teoritis saja, tetapi juga memberikan pendampingan sebagai langkah untuk memberikan solusi terhadap kendala yang dihadapi.

Untuk itu, dalam penanganannya dibutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar dua bulan, yang dibagi dalam dua tahap. Tahap pertama dilakukan pelatihan yang dilaksanakan selama satu hari, yaitu pada tanggal 1 Agustus 2022. Sedangkan pada tahap kedua dilakukan pendampingan pemanfaatan Marketplace yang dimulai dari tanggal 2 Agustus sampai dengan 30 September 2022.

Dengan penjadwalan tersebut, diharapkan tujuan yang hendak dicapai dalam pelatihan dan pendampingan ini akan terwujud, yang dilakukan dengan cara memberikan motivasi dan meningkatkan daya saing anggota pengrajin tapak dara, melalui peningkatan sumber daya manusia sesuai dengan perkembangan teknologi, baik melalui media sosial maupun marketplace dari FEB Untag Semarang. Dengan demikian diharapkan usahanya dapat dipantau secara berkelanjutan. tuturnya.st

Facebook Comments Box