SOLO (Jatengdaily.com) – Revitalisasi Pasar Legi Solo pasca kebakaran tahun 2018 silam kini telah rampung. Para pedagang pun mulai banyak yang sudah menempati kios atau los baru setelah sebelumnya menempati pasar darurat di sekitar pasar tersebut.
Pekan lalu sejumlah pedagang sudah hilir mudik melihat kondisi kios atau los baru yang akan mereka tempati. Pada 30 Desember 2021 lalu juga digelar slup-slupan para pedagang sebelum menempati pasar tradisional terbesar di Surakarta tersebut. Total ada sekitar 2.000 pedagang di Pasar Legi Solo.
Baca Juga: Pasar Legi Solo Diresmikan; Pasar Hasil Bumi Terbesar yang Tak Pernah Tidur
Pihak Pemkot Surakarta akan memberikan sanksi kepada para pedagang Pasar Legi yang tidak segera pindah dari pasar darurat. Kepala Dinas Perdagangan Kota Surakarta Heru Sunardi menyatakan pihaknya akan memberikan batas waktu hingga Kamis (13/1/2022). Jika sampai dengan batas akhir tersebut para pedagang tidak segera mengikuti aturan, maka Dinas Perdagangan akan mengambil langkah sesuai aturan.
“Sanksinya listrik diputus lak bingung. Beberapa kios juga sudah akan dibongkar dengan beberapa pertimbangan,” katanya.
Ia mengatakan salah satu pertimbangan pembongkaran kios darurat di beberapa titik karena terkait dengan kerapian lingkungan. “Misalnya kayak di depan Puskesmas Stabelan, kan mau akreditasi jadi harus segera dibongkar,” katanya.
Meski demikian, menurut dia, untuk pembongkaran secara serentak masih akan menunggu proses lelang. yds