SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sebagai program studi yang konsisten dalam memberikan bekal kepada mahasiswanya dan bentuk aktualisasi dalam mengikuti perkembangan dunia pendidikan di Indonesia, Program Studi Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Unissula menyelenggarakan Kuliah Pakar.
Dalam Kuliah Pakar yang berlangsung secara daring pada Selasa (5/4/2022) tersebut, mengusung tema Implementasi Kurikulum Merdeka Belajar di Sekolah Penggerak. Kegiatan ini dibuka oleh Dekan FKIP Unissula, Dr. Turahmat, M.Pd.
Dr Turahmat mengatakan, kegiatan ini sangat bermanfaat dalam memberikan bekal kepada para mahasiswa kaitannya dengan perkembangan kurikulum pendidikan di Indonesia.
Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) datau nota kesepakatan dan Memorandum of Agreement (MoA) atau nota kesepahaman dengan sekolah mitra. ”Harapannya dapat terbentuk sinergi yang baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ke depannya,” jelasnya.
Kegiatan ini juga merupakan bagian dari pelaksanaan mata kuliah Telaah Kurikulum Pendidikan Matematika semester IV.
Selain di tingkat Pergurunan Tinggi, Kurikulum Merdeka Belajar juga sedang diaplikasikan di sekolah prototipe baik dari SD, SMP, maupun SMA. Sekolah-sekolah tersebut disebut sebagai Sekolah Penggerak.
Sekolah Penggerak merupakan sekolah yang berfokus pada pengembangan hasil belajar siswa secara holistik dengan mewujudkan Profil Pelajar Pancasila yang mencakup kompetensi dan karakter yang diawali dengan SDM yang unggul (kepala sekolah dan guru).
Kegiatan ini bertujuan untuk menambah wawasan mahasiswa sehingga dapat melakukan kajian dari segi teori dan praktik dalam penerapan Kurikulum Merdeka Belajar di tingkat SD, SMP, dan SMA.
Pada pelaksanaanya, kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber yang merupakan Kepala Sekolah Penggerak dari jenjang SD, SMP, dan SMA yaitu Kepala SD Universal Ananda Kabupaten Kendal Khomsatun, S.HI, Kepala SMP N 1 Patebon Kendal Aris Suparyanto, S.Pd dan Nurhadi, S.Pd yang merupakan Kepala SMA N 1 Pegandon Kendal.
Pemaparan yang dipandu oleh moderator yaitu Dosen Pendidikan Matematika FKIP Unissula, Nila Ubaidah, M.Pd.
Dalam kesempatan yang sama, dilaksanakan penandatangan MoU dan MoA dengan sekolah mitra. ”Harapannya dapat terbentuk sinergi yang baik dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan ke depannya,” jelasnya.
Dalam sesi pemaparan materi Miss Kom, sapaan akrab Khomsatun memaparkan bahwa SD Univesal menerapkan Kurikulum Merdeka Belajar menjadi tiga aspek yaitu pembelajaran yang menyenangkan, profil pelajar Pancasila, dan peserta didik yang berprestasi.
Sedangkan Aris Suparyanto menitikberatkan pada perbedaan kurikulum sebelumnya dengan Kurikulum Merdeka Belajar yang terdapat tujuh perbedaan yang pada akhirnya bermuara pada raport projek (pada kurikulum sebelumnya yaitu raport hasil pembelajaran).
Sedangkan Nurhadi menyampaikan mengenai projek penguatan profil Pancasila di SMA N 1 Pegandon yang berupa kegiatan kewirausahaan melalui pembuatan produk dan pemasarannya. she
