in ,

Tim Pengabdian Desa Binaan LPPM Undip Dampingi UKM di Pekalongan, Kembangkan Produk & Pemasaran Digital

Tas produk UKM binaan LPPM Undip. Foto: dok

PEKALONGAN (Jatengdaily.com)- Dua Usaha Kecil Menengah (UKM) di di Kampung Batik Kauman Pekalongan menjadi pilot project kegiatan implementasi Iptek bagi Desa Binaan Universitas Diponegoro (IDBU).

Pada kegiatan tersebut, dua UKM menjadi pilot project dalam mengembangkan produk daur ulang kain perca batik menjadi souvenir. Kedua UKM tersebut, adalah Batik Nulaba dan Batik Mas, mendapatkan pendampingan dari tim pengabdian yang dipimpin oleh Dra. Ana Irhandayaningsih, M.Si, dosen di Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Undip sekaligus koordinator dosen kuliah kerja nyata (KKN) di Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Diponegoro (LPPM Undip).

Ana mengatakan, endampingan yang diberikan mencakup literasi industri kreatif dan daur ulang (recycle) limbah kain perca batik.

”Pada saat penggalian ide (brainstorming), pemilik Batik Nulaba dan Batik Mas memiliki gagasan mengembangkan souvenir berupa tas tote dan pouch berbahan kain perca batik. Tindak lanjut dari brainstorming tersebut adalah pelatihan desain produk dan pendampingan prototyping produk. Pada tahap ini, tim pengabdian memberikan bantuan alat berupa mesin jahit otomatis skala industri, serta mesin jahit post bed untuk menghasilkan jahitan yang presisi dalam waktu yang singkat. Kegiatan sendiri, telah berlangsung bulan Agustus sampai dengan Oktober tahun 2022,” jelasnya, Selasa (15/11/2022).

Menurutnya, kedua mesin tersebut sekaligus menandai berdirinya workhsop bersama pengrajin souvenir batik di lingkungan Gang 10 Kampung Batik Kauman. Produk tas yang dihasilkan workshop tersebut ternyata diserap dengan oleh pasar, meskipun dihasilkan oleh pengrajin pemula di bidang souvenir berbahan kain batik.

Sementara itu, pemilik UKM Batik Nulaba, Zhia (29 tahun), menuturkan produk tas dan pouch batik merupakan dua produk yang diminati konsumen. Salah satu konsumen bahkan tidak mengira jika produk tersebut diproduksi oleh pengrajin pemula.

Lebih lanjut, pemilik UKM Batik Nulaba dan Batik Mas menuturkan jika penjualan produk selama Bulan Oktober menunjukkan potensi yang menjanjikan. Bahkan Zhia mengakui telah ada dua pesanan dalam kuantitas besar yang masuk pada akhir bulan Oktober.

Kegiatan lain dalam rangka implementasi IDBU di Kampung Batik Pekalongan adalah peningkatan kemampuan mengelola pemasaran digital. Kegiatan ini diikuti oleh belasan UKM batik yang bernaung dalam Omah Kreatif Kampung Batik Kauman Pekalongan. Pemasaran digital yang dikupas selama kegiatan adalah mengenai produksi konten berbasis video dan penjualan melalui live streaming. Pada kesempatan tersebut, tim pengabdian memberikan bantuan perangkat pencahayaan (lighting) untuk meningkatkan kualitas visual video yang dihasilkan. she

 

 

 

Written by Jatengdaily.com

Mahasiswa FH Unissula Juara Nasional Legal Opinion

Warga Solo Senang, Masjid Raya Sheikh Zayed Diresmikan