Tingkatkan ASI Eksklusif dengan Pijat Oksitosin

DEMAK (Jatengdaily.com) – Memiliki anak sehat dan cerdas dengan pertumbuhan maksimal tentunya menjadi dambaan semua ibu. Pemberian air susu ibu (ASI) eksklusif kepada bayi sejak lahirkan hingga minimal enam bulan menjadi rujukan utama, sehubungan kandungan gizi dan zat antibodi yang sangat baik dan dibutuhkan bayi.

Sehubungan itu, Puskesmas Guntur II intensif mengkampanyekan pentingnya pemberian ASI eksklusif. Yakni ASI yang diberikan kepada bayi sejak dilahirkan selama enam bulan, tanpa menambahkan dan/atau mengganti dengan makanan atau minuman lain.

Sebagaimana disampaikan Kepala Puskesmas Guntur II Arief Setiawan SKM MM, ASI eksklusif yang diberikan ibu mampu meningkatkan ketahanan tubuh bayi. Sebab ASI mengandung zat antibodi pembentuk kekebalan tubuh.

“Nah, zat inilah yang bisa membantunya untuk melawan serangan bakteri dan virus. Di samping pula, memberikan ASI eksklusif merupakan metode KB alami yang dikenal dengan sebutan metode amenore laktasi,” ujarnya belum lama ini.

Dalam rangka membantu ibu menyusui memproduksi ASI berlimpah, sekaligus mendukung program ‘Peningkatan Capaian ASI Eksklusif’, Puskemas untuk II juga membuka ‘Pelayanan Pijat Oksitosin’. Pijat ini tak sekadar membuat tubuh ibu menjadi lebih rileks dan mengatasi lelah, tetapi juga bisa membantu melancarkan produksi ASI.

“Selama ini berbagai cara biasa dilakukan ibu menyusui untuk membantu melancarkan produksi ASI. Di antaranya seperti rajin memerah, dan makan makanan yang bergizi. Namun sebenarnya ada cara menyenangkan bisa dilakukan untuk memperlancar produksi ASI, yakni pijat oksitosin,” ujar Penanggung jawab Pelayanan Pihak Oksitosin Puskesmas Guntur II, Bidan Muji Sa’adah, SSiT MKes.

Lebih lanjut disampaikan, pijat oksitosin adalah pijatan yang dilakukan di punggung, tepatnya di sepanjang tulang belakang sebagai upaya melancarkan keluarnya ASI dari payudara ibu menyusui. Pijat oksitosin bisa menjadi semakin efektif jika dilakukan secara rutin dan dilakukan dengan kelembutan dan rasa penuh kasih sayang.

Pijatan ini diyakini mampu memicu peningkatan produksi hormon oksitosin. Hormon oksitosin adalah hormon yang membantu tubuh dalam proses pengeluaran ASI. Oleh sebab itu, pijatan ini pun dikenal dengan nama ‘pijat oksitosin’.

“Perlu diketahui bahwa oksitosin merupakan hormon yang bereaksi ketika ibu mendapatkan sentuhan. Hormon ini diproduksi di otak bagian belakang, yang efek kerjanya mirip seperti morfin. Dengan melancarkan produksi hormon ini, ibu akan merasa lebih bahagia, rileks dan bahkan dapat membantu mengurangi rasa nyeri,” terang Bidan Muji Sa’adah.

Hormon ini pun, lanjutnya, sangat penting dalam proses produksi dan kelancaran pengeluaran ASI. Hormon oksitosin juga bisa membantu mengurangi stres, cemas, sekaligus menurunkan tekanan darah. Rasa percaya, cinta dan bonding pada orang terdekat juga dipengaruhi oleh hormon oksitosin.

Sejak layanan pijat oksitosin diadakan pada 2019, jumlah bayi dengan ASI eksklusif meningkat. Tercatat cakupan bayi pada tahun 2019 adalah sebanyak 207, dengan cakupan bayi dengan ASI Eksklusif sebanyak 109. Sedangkan cakupan bayi pada tahun 2020 adalah sebanyak 307 bayi, sedangkan cakupan bayi dengan ASI Eksklusif adalah 155 bayi dengan ASI Eksklusif.

“Berdasarkan data tersebut maka dilakukan Inovasi JOTOSIN, agar cakupan pemberian ASI Eksklusif pada bayi di Wilayah Puskesmas Guntur II terus meningkat,” imbuhnya.
Adapun langkah-langkah awal yang diperlukan untuk piijat oksitosin yakni menyiapkan peralatannya, antara lain handuk, piyama dan minyak zaitun.

“Pertama, pastikan tidak ada luka di daerah punggung. Lalu posisikan tubuh dalam posisi duduk, bersandar ke depan sambil memeluk bantal. Jaga posisi senyaman mungkin,” kata Bidan Muji Sa’adah.

Selanjutnya pijat kedua sisi tulang belakang dengan menggunakan kepalan tangan dengan ibu jari menunjuk ke depan. Pijat kuat dengan gerakan melingkar. Kemudian pijat sisi tulang belakang ke arah bawah sampai sebatas dada, dari leher sampai ke tulang belikat.

“Karena tubuh ibu menyusui (busui) dalam kondisi rileks, praktis produksi ASI berlimpah. Itu lah kenapa, pijat oksitosin bermanfaat untuk merelaksasi busui dan meningkatkan produksi ASI,” ujarnya.

Sehingga diharapkan dengan rutin dilakukannya pijat oksitosin hingga masa menyusui eksikutif berakhir, ditambah penerapan metode Jotosin, cakupan pemberian ASI eksklusif di wilayah Puskesmas Guntur II meningkat. Pun jumlah balita sehat dan cerdas turut terdongkrak. rie-st

 

Mungkin Anda juga menyukai