in

Bambang Haryo Puji Kinerja Pelindo Yang Lakukan Penurunan Biaya Logistik Angkutan Laut

Bambang Haryo melihat perkembangan kondisi Pelabuhanan Tanjung Emas Semarang didampingi Deputi Branch Manager Subholding PT Pelindo Multi Terminal Tanjung Emas Semarang Joko Sasmito. Foto: dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Pengamat Kebijakan Publik Bambang Haryo Soekartono melihat langsung perkembangan kondisi Pelabuhanan Tanjung Emas Semarang yang saat ini permukaannya mengalami penurunan rata-rata 10 cm dalam satu tahun, sehingga menimbulkan perawatan dan perbaikan yang sangat tinggi untuk kelancaran kepelabuhanan baik di terminal penumpang maupun kontainer.

”Penurunan permukaan daratan Pelabuhan Tanjung Emas ini menyebabkan cost atau biaya yang sangat tinggi untuk pembenahannya,” jelasnya, dalam kunjungannya pekan kemarin.

Dalam kunjungannta itu, Bambang Haryo ditemui langsung oleh Deputi Branch Manager Subholding PT Pelindo Multi Terminal Tanjung Emas Semarang Joko Sasmito dan para staf Pelindo.

Anggota DPR-RI Komisi VI dan Komisi V Periode 2014-2019 ini, yang akrab disapa BHS ini menyarankan Pelindo untuk bisa bekerjasama dengan Belanda dalam menyelesaikan permasalahan itu.

”Ini sama dengan permasalahan di Amsterdam Belanda yang sudah diselesaikan oleh Pemerintahan Belanda di abad 19 sehingga diharapkan permasalahan penurunan permukaan bisa tuntas,” jelasnya.

Selain itu, BHS juga diajak untuk melihat ruang monitoring traffic system yang sangat canggih baik traffic system untuk perjalanan kapal maupun traffic system perjalanan barang ataupun penumpang di pelabuhan.

”Ini sebenarnya adalah tugas Kementerian Perhubungan Bidang Kenavigasian untuk memantau traffic dan mengarahkan kapal yang ada dipelabuhan di lautan lepas, tetapi ternyata sudah dilakukan oleh PT Pelindo sehingga Kementerian Perhubungan bisa terbantukan. Dan bila ini dilakukan dengan baik, maka akan mengurangi kecelakaan yang ada di lautan lepas ataupun di kolam pelabuhan sehingga diharapkan transportasi laut bisa menuju ke Zero Eccident dengan adanya monitoring dan informasi traffic system dari kepelabuhanan ke kapal,” kata BHS.

Alumnus ITS Surabaya ini juga  menargetkan PT Pelindo bisa menurunkan cost logistics di Indonesia yang saat ini mencapai 16% menuju ke 6%. Walaupun penyebab terbesar dari cost logistics di Indonesia adalah dari sisi hinterlandnya (angkutan daratnya).

”Dan ternyata Pelindo sudah melakukan percepatan bongkar muat kontainer serta memperkecil atau menurunkan dwelling time bekerjasama dengan bea cukai dan unsur terkait lainnya. Sehingga diharapkan cost logistics yang tinggi yang saat ini menjadi keluhan pemilik barang seluruh dunia bisa teratasi lebih baik di Indonesia dengan dukungan kepelabuhanan PT Pelabuhan Indonesia (Persero) sekaligus gebrakan Pelindo ini juga bisa menjamin layanan keselamat tan dan kenyamanan pelayaran,” tutup BHS. she

Written by Jatengdaily.com

Agus Subiyanto Dilantik Jadi Panglima TNI

Kasus Positif Cacar Monyet di Jakarta Capai 41 Orang