in

BPDPKS dan DPR Ajak UMKM Berdaya Saing

BPDPKS dan Anggota DPR RI dari Fraksi Golkar Nusron Wahid saat Sosialisasi Membangun UMKM Berdaya Saing dengan Memanfaatkan Kebaikan Kelapa Sawit dan Optimalisasi Teknologi Digital, di Demak. Foto: rie

DEMAK (Jatengdaily.com) – Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) bersama Anggota Komisi VI DPR RI Nusron Wahid menggelar Sosialisasi Membangun UMKM Berdaya Saing. Bertempat di Gedung LP Ma’arif Demak, sosialisasi mengusung tema Memanfaatkan Kebaikan Kelapa Sawit dan Optimalisasi Teknologi Digital.

Hadir sebagai nara sumber Kepala Divisi Usaha Kecil Menengah dan Koperasi BPDPKS, Helmi Muhansyah. Serta Anggota Komisi VI DPR RI, yang juga anggota Fraksi Golkar H Nusron Wahid.

Meski di Kabupaten Demak tidak ada perkebunan kelapa sawit bukan berarti tidak bersentuhan dengan produk turunan kelapa sawit. Sebab banyak produk berbahan baku kelapa sawit banyak dipasarkan di Kita Wali, seperti minyak goreng, sabun cair, lipstik dan produk lainnya.

“Tentu kita semua sudah tahu bahwa mayoritas masyarakat memanfaatkan produk turunan sawit seperti lipstik, minyak goreng, sabun cair, juga biodiesel. Peredaran produk tersebut karena peran serta pelaku UMKM,” kata Nusron Wahid.

Guna memenuhi kebutuhan masyarakat luas, maka UMKM perlu mendapat pemahaman agar dapat meningkatkan kapasitas mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Selain itu UMKM perlu memanfaatkan teknologi digital guna menunjang percepatan dan perluasan pemasaran. Sebab, teknologi digital semakin mendekatkan dengan konsumen.

Sementara itu Helmi Muhansyah menyampaikan, kegiatan sosialisasi sawit di Demak merupakan salah satu upaya BPDPKS untuk mengampanyekan persepsi positif terhadap sawit sebagai upaya menghadapi kampanye hitam atau black campaign yang dilakukan oleh pihak-pihak yang menyerang sawit Indonesia.

“Demak sebagai salah satu daerah yang tidak memiliki perkebunan sawit, namun masyarakat dapat berkolaborasi dalam memanfaatkan dan mengembangkan hasil produk dan turunan sawit, khususnya dalam skala Usaha Mikro Kecil dan Menengah berbasis sawit,” tuturnya.

Berbagai ragam produk sawit dan turunan sebagai salah satu hasil riset yang didanai oleh BPDPKS sangat potensial untuk dikembangkan di Demak. Terlebih diakui, tidak sedikit masyarakat Demak ikut berperan dalam pengembangan kelapa sawit Indonesia. Utamanya pengembangan kelapa sawit pola Perusahaan Inti Rakyat (PIR) melalui transmigrasi yang kini telah berkembang menjadi desa-desa bahkan pusat pertumbuhan ekonomi baru.

Di sisi lain, pelaku usaha yang juga distributor minyak goreng di Demak, Taufikurrohman menyebut bahwa produk turunan kepala sawit telah memenuhi kebutuhan masyarakat Kota Wali. Karenanya dia menyambut positif upaya BPDPKS berkolaborasi dengan Anggota DPR RI Fraksi Golkar H Nusron Wahid yang menggelar sosialisasi tersebut. Rie-yds

Written by Jatengdaily.com

Hasil Audit Tentang Dana Al-Zaytun Temui Kejanggalan

Rayakan Muharam, Baznas Demak Santuni 4. 319 Anak Yatim