in

Dibanding Kuartal dan Tahun Sebelumnya, Kuartal III/2023 Perekonomian Jawa Tengah Tumbuh Lebih Lambat

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Laju inflasi Jawa Tengah maupun nasional cukup terkendali yang menandakan daya beli masyarakat masih cukup stabil, serta sektor pariwisata telah mencapai puncak dan telah pulih pascaterpaan pandemi, namun secara global perekonomian belum bisa dianggap baik-baik saja.

Ekonomi negara-negara maju mengalami tren penurunan. Negara berkembang dan berpendapatan rendahpun belum kembali normal seperti sebelum pandemi. Padahal perekonomian Jawa Tengah tak bisa lepas dari kondisi yang terjadi di tingkat global.

Berdasar rilis Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Jawa Tengah, perekonomian Jawa Tengah pada Kuartal III tahun 2023 berdasarkan besaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku (ADHB) mencapai Rp428.615,38 miliar dan atas dasar harga konstan (ADHK) 2010 mencapai Rp277.865,85 miliar.

Dengan jumlah tersebut, maka dibanding dengan kuartal II Jawa Tengah tahun 2023 (q-to-q) tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 1,03 persen. Tumbuh lebih lambat dibanding kuartal II yang tumbuh 1,61 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan didorong oleh sebagian besar lapangan usaha, dengan pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Konstruksi yang tumbuh sebesar 9,51 persen.

Sementara dari sisi pengeluaran, komponen yang mengalami kenaikan paling tinggi terjadi pada Komponen Ekspor Barang dan Jasa (termasuk Ekspor Antar Daerah) sebesar 3,92 persen.
Dibanding kuartal yang sama tahun sebelumnya perekonomian Jawa Tengah Kuartal III-2023 tumbuh sebesar 4,92 persen, melambat dibanding capaian Kuartal II lalu yang tumbuh sebesar 5,24 persen (y-on-y). Lebih lambat dibanding Nasional yang tumbuh sebesar 4,94 persen.

Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Informasi dan Komunikasi yaitu sebesar 12,60 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Lembaga Non Profit yang Melayani Rumah Tangga (PK-LNPRT) yaitu sebesar 7,14 persen.

Sementara itu, secara kumulatif perekonomian Jawa Tengah sampai dengan Kuartal III-2023 (c-to-c) juga tercatat mengalami pertumbuhan positif, yaitu sebesar 5,07 persen. Dari sisi produksi, pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha Penyediaan Akomodasi dan Makan Minum yaitu sebesar 11,98 persen. Sedangkan dari sisi pengeluaran, kinerja ekonomi Jawa Tengah yang mengalami kenaikan tertinggi dicatat oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Pemerintah (PK-P) yaitu sebesar 6,37 persen.

Secara struktur, lapangan usaha Industri Pengolahan mendominasi struktur ekonomi Jawa Tengah pada Kuartal III-2023 dengan kontribusi sebesar 33,74 persen, sedangkan dari sisi pengeluaran didominasi oleh Komponen Pengeluaran Konsumsi Rumah Tangga (PK-RT) dengan kontribusi sebesar 60,80 persen. St

Written by Jatengdaily.com

Buruh Bangun Tenda Keprihatinan Gara-gara Tak Dilibatkan Rakor Upah

Pertamina SMEXPO Suskes Digelar,  Omzet UMKM Capai Rp240 Juta