in

Ganjar Lepas Jalan Sehat Kerukunan, Kanwil Kemenag Jateng Gelorakan Semangat ‘Merah Marun’

Gubernur Ganjar Pranowo didampingi Kakanwil Kemenag Jateng, H Musta;in Ahmad dan istri dan sejumlah pejabat Kanwil melepas peserta jalan sehat kerukunan di Stadion Dipongoro, Sabtu (14/01/2023). Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) – Gubernur Ganjar Pranowo melepas peserta jalan sehat kerukunan dalam rangka Hari Amal Bakti (HAB) ke-77 Kemenag. Ganjar juga melepas balon kemudian berbaur dengan peserta ikut jalan sehat. Start dari Stadion Diponegoro, Jalan Ki Mangunsarkoro Semarang memutar di Jalan Ahmad Dahlan, Jalan A Yani, dan kembali finish di Stadion Diponegoro, Sabtu (14/01/2023).

“Kegiatan ini bagus. Jadi programnya jalan sehat dan yang hadir adalah tokoh-tokoh dari berbagai agama, sehingga bagaimana kita membina kerukunan dalam berbagai kegiatan yang diinisiasi Kemenag. Ini serentak di seluruh Indonesia,” kata Ganjar seusai jalan sehat bersama masyarakat lintas agama.

Hadir Ketua PW Muhammadiyah Jateng, Dr Tafsir, Sekretaris MUI Jateng Dr Multazam Ahmad, Ketua DMI Jateng Prof Dr Ahmad Rofiq, sejumlah Kepala Kemenag se-Jateng, dan tokoh lintas agama.

Pada kesempatan itu Ganjar mengatakan, aksi kerukunan umat beragama dapat dilakukan dengan banyak cara. Salah satunya seperti yang dilakukan Kanwil Kemenag Jateng. Jalan sehat itu diikuti 1.500-an orang. Mereka membaur menyusuri rute Stadion Diponegoro, Jalan Ki Mangunsarkoro, Jalan KH Ahmad Dahlan, Simpanglima, Jalan Ahmad Yani, dan finish di Stadion Diponegoro.

Sepanjang jalan Ganjar bersama peserta lain terlihat guyub dan tertawa bersama. Kakanwil Jateng H Masta’in Ahmad juga turut jalan sehat bersama istri. Bahkan tidak sedikit peserta yang minta swafoto dengan Ganjar Pranowo. Setibanya di stadion, Ganjar sempat membagikan door prize kepada peserta jalan sehat.

“Kita bisa menunjukkan kepada masyarakat, umat beragama di Indonesia khususnya yang hari ini ada di Jawa Tengah itu yo ngene iki (ya seperti ini), rukun. Kemudian dalam kegiatan keseharian mereka saling bergotong royong, ketika mereka menjalankan ibadah semua saling menghormati dan ini bisa dijadikan gerakan,” ungkap Ganjar.

Merah Marun

Ganjar juga menyoroti program Kanwil Kemenag Jawa Tengah dalam membina kerukunan umat beragam di Jawa Tengah. Program yang dinamai Merah Marun atau menyemai ramah untuk masyarakat rukun itu telah dilaksanakan hingga tingkat paling bawah dalam struktur sosial kemasyarakatan. Program yang menjadi proyek perubahan dari Kemenag itu juga mendapat sambutan sangat baik di masyarakat.

Para peserta jalan sehat kerukunan dalam rangka HAB ke-77 Kemenag selfi bersama Ganjar Pranowo. Foto:dok

“Program yang dibuat Pak Musta’in (Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah) ini dijadikan salah satu proyek perubahan yang dilakukan di Kemenag sampai keluarnya Pergub. Ternyata ketika ini dilaksanakan sampai tingkat di bawah, sambutan masyarakat justru beragam dan makin kreatif. Jadi sebenarnya masyarakat kita itu ya masyarakat yang toleran, saling menghormati, yang suka bekerja sama. Nilai-nilai inilah yang terus dikembangkan,” jelasnya.

Sementara, Kepala Kanwil Kemenag Jawa Tengah Musta’in Ahmad menambahkan kegiatan jalan sehat kerukunan umat untuk Indonesia hebat itu sebagai komitmen bahwa agama harus tampil dalam wajah yang rukun. Gerakan Merah Marun yang digalakkan di Jawa Tengah memiliki spirit yang sama dengan tema sentral itu.

“Melalui Merah Marun, kita bersama stakeholder yang lain, para penyuluh agama yang jumlahnya 4.800 ini, hadir di tengah masyarakat, mengajak bicara santai, berdialog enak tentang agama yang mencerahkan. Agama yang membawa pada suasana yang damai dan rukun itu,” jelasnya.

Menurut Musta’in, saat ini di Jawa Tengah sudah ada 340-an rukun tetangga (RT) yang menyebutkan kerukunan umat beragama (KUB) di dalamnya. Misalnya Seksi Agama dan KUB atau Seksi kerohanian dan KUB. Ratusan RT itu tersebar di 19 desa sadar kerukunan di Jawa Tengah dan masih akan terus dikembangkan lagi.

“Nanti akan terus kita kembangkan sehingga masyarakat terbiasa. Begitu bicara agama di dalamnya rukun, jadi seperti dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan. Agama pasti endingnya rukun. Kalau endingnya rukun maka kita bisa mengkonsolidasikan energi kita untuk mendapatkan Indonesia yang hebat itu. Itu yang sekarang kita lakukan seperti dijelaskan Pak Gubernur tadi,” jelas dia.

Pantia menyediakan ratusan hadiah dorprize, seperti TV, kulkas, sepeda, motor roda dua dan dooprize utama umrah gratis. Adapun yang beruntung mendapatkan hadiah umroh gratis yakni Safik dari Kota Semarang. st

Written by Jatengdaily.com

ILIR7 Band Pindah Ke Lain’Hati?

FKUB Cilacap akan Terbitkan Buku Puisi Moderasi Beragama