SEMARANG (Jatengdaily.com)- Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) resmi berkolaborasi dengan PT Triangle Motorindo (VIAR). Kolaborasi tersebut diwujudkan melalui penandatanganan Perjanjian Kerja Sama tentang Pengembangan Teaching Industry dan Komersialisasi Sepeda Motor Listrik antara Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si dengan Direktur Utama VIAR Ir. Tri Susilo Wahono, M.M. di Gedung Bersama Sekolah Vokasi Undip, Selasa (27/6/2023).
Dekan Sekolah Vokasi Undip Prof. Dr. Ir. Budiyono, M.Si menjelaskan, salah satu ruang lingkup kerjasama yang segera diimplementasikan adalah pengembangan Kendaraan Listrik Berbasis Baterai (KLBB), khususnya sepeda motor listrik. Sekolah Vokasi Undip dan VIAR sepakat untuk merancang bersama-sama prototipe sepeda motor listrik yang berkualitas. Proses perancangan itu akan melibatkan tiga program studi (prodi) Sekolah Vokasi Undip yang relevan, yaitu prodi Sarjana Terapan Rekayasa Perancangan Mekanik, Teknologi Rekayasa Otomasi, dan Teknik Listrik Industri.
“Adik-adik mahasiswa sudah terbiasa mendesain dengan berbagai software, namun kali ini kita spesifikkan untuk mendesain sepeda motor listrik. Dengan desain tersebut, harapan kami dapat ditindaklanjuti diproduksi oleh VIAR,” terangnya.
Guru Besar Teknik Kimia Undip tersebut menambahkan, kolaborasi perancangan sepeda motor listrik itu didorong oleh tantangan tentang risiko perubahan iklim pada masa mendatang, sehingga memperkuat komitmen untuk mewujudkan Net Zero Emission atau emisi nol. Emisi nol dimaknai sebagai kondisi dimana jumlah emisi karbon dari aktivitas manusia yang dilepaskan ke atmosfer tidak melampaui jumlah emisi karbon yang mampu diserap oleh bumi, sehingga mendukung terciptanya keseimbangan alam.
“Indonesia dan dunia saat ini sedang menuju net zero emission. Oleh sebab itu, kita berlomba-lomba untuk menumbuhkan produk yang emisinya minimal. Ini bagian dari upaya kita turut andil untuk menurunkan emisi karbon,” imbuhnya.
Direktur Utama VIAR Ir. Tri Susilo Wahono, M.M. menyambut baik kerjasama yang dijalin dengan Sekolah Vokasi Undip. Menurutnya, kolaborasi tersebut merupakan wujud penerapan environment business yang terus berkembang.
“VIAR dari pihak industri paham tentang situasi dan tantangan bisnis, sehingga ini yang akan kami komunikasikan dengan Sekolah Undip sebagai masukan untuk mendesain produk. Harapannya produk ini betul-betul bisa diterima pasar, dapat dipakai secara komersil. Dengan demikian kerjasamanya riil antara industri dan institusi pendidikan dapat dirasakan langsung manfaatnya oleh masyarakat,” ujarnya.
Pihaknya berpendapat bahwa saat ini perkembangan kendaraan listrik semakin pesat. Hal ini membutuhkan peran dan dukungan dari berbagai pemangku kepentingan. Salah satu contohnya, penyiapan infrastruktur Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
“Pemerintah turut menyiapkan infrastruktur dan aturan-aturan sedang berproses, termasuk subsidi pembelian sepeda motor atau mobil listrik. Saat ini sedang berproses, masih banyak sekali yang dikembangkan. Ada juga yang mengembangkan universal charging station. Kita tunggu saja, sembari berjalan,” pungkasnya.
Selain berkolaborasi dalam perancangan sepeda motor listrik, kemitraan Sekolah Vokasi Undip dengan VIAR juga mendukung pengembangan kompetensi sumber daya manusia (SDM), melalui program pemagangan mahasiswa hingga pengembangan teaching industry untuk menyiapkan lulusan kompeten yang siap kerja. she