Oleh:Aisyah Asy Syifaa Un Naajibah
Sampah masih menjadi masalah yang pelik di indonesia.Merujuk data pada Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN) Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) yang diakses pada 5 Agustus 2023, menyebutkan bahwa terdapat 35,35 juta ton volume timbulan sampah di indonesia pada tahun 2022. Jumlah ini meningkat 14,65 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Berdasarkan jenisnya, sampah plastik berada pada urutan kedua dengan proporsi 17,91 persen setelah sampah sisa makanan.
Jika menelisik lebih dalam lagi, Tim Koordinasi Nasional Penanganan Sampah Laut (TKN PSL) menyatakan bahwa sebanyak 398.000 ton sampah plastik dihasilkan oleh laut Indonesia pada 2022.
Plastik merupakan sampah yang paling lama terurai, memerlukan waktu puluhan hingga ratusan tahun.
Namun demikian, mereka tidak akan hilang begitu saja, melainkan berubah menjadi mikroplastik: partikel-partikel plastik kecil yang tidak kasat mata (Direktorat Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan / KLHK).
Mikroplastik merupakan salah satu bentuk plastik yang dapat mengganggu ekosistem laut. Karena bentuknya yang sangat kecil, mikroplastik sangat mudah termakan oleh aneka biota laut.
Biota laut yang terkontaminasi dapat terganggu sistem produksinya sehingga mengakibatkan populasinya berkurang. Tidak hanya itu, sebagai akibat dari siklus rantai makanan, hewan dan manusia yang memakan biota tersebut dapat ikut terkontaminasi mikroplastik.
Apabila manusia mengonsumsi makanan laut, seperti ikan, maka racun pada ikan yang terkontaminasi tersebut dapat berpindah kepada manusia yang memakannya. Efek jangka panjangnya dapat menimbulkan berbagai penyakit.
Beberapa upaya nyata pemerintah dalam mengelola sampah antara lain mengembangkan teknologi dalam pengelolaan sampah, mengoptimalisasi fasilitas pengelolaan sampah menjadi energi listrik, RDF (refuse-derived fuel), SRF (solid recovered fuel) dan biogas.
Dunia usaha pun tak luput dari upaya terkait penanggulangan sampah.
Di televisi, kita disadarkan oleh pentingnya mengelola sampah plastik melalui tayangan bagaimana upaya Le Minerale dalam mengurangi sampah kemasan. Le Minerale bermitra dengan banyak pihak untuk mengolah sampah plastik menjadi barang baru seperti kaus, rompi, sepatu dll.
Bagaimana dengan kita, remaja Indonesia? Sebagai remaja, generasi muda Indonesia, kita bisa lakukan banyak hal untuk menyelamatkan laut dari sampah plastik. Hal paling sederhana yang bisa dilakukan adalah dengan mulai mengurangi sampah di daratan. Makin banyak sampah di darat, makin besar kemungkinan sampah terbawa ke laut melalui saluran air.
Hal sederhana berikutnya yang sering kita dengar yaitu membuang sampah pada tempatnya. Tanpa disadari, membuang sampah sembarangan dapat berpotensi terbawanya sampah ke laut dan mencemarinya.
Aksi nyata lainnya seperti membawa tas belanja atau botol air sendiri, mengganti penggunaan barang-barang plastik sekali pakai dengan barang yang bisa dipakai berulang, merupakan bagian dari upaya untuk mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah sekaligus penerapan dari metode 3R (Reduce, Reuse, Recycle) dalam menangani sampah.
Reduce dengan mengurangi penggunaan produk yang berpotensi menjadi sampah. Reuse bermakna menggunakan kembali barang yang dianggap tidak terpakai lagi. Recycle yaitu mendaur ulang sampah agar lebih bermanfaat dan bernilai tambah.
Pemilahan sampah menjadi penting agar sampah plastik tidak tercampur dengan sampah lain dan mudah untuk didaur ulang. Melakukan gerakan bersih pesisir pantai atau laut melalui pengangkutan sampah dapat menjadi alternatif kegiatan remaja yang bermanfaat untuk menyelamatkan laut dari timbunan sampah.
Melalui momentum Hari Remaja Internasional yang jatuh setiap tanggal 12 Agustus, mari kita selamatkan laut dari sampah plastik. Tanamkan kesadaran pada sesama akan bahayanya sampah plastik bagi lingkungan, khususnya laut Indonesia. Mulai dengan aksi nyata untuk menyelamatkan laut kita. Kita bisa melakukannya setiap hari, sejak sekarang, dengan kapasitas kita masing-masing untuk laut yang lebih cantik dan bersih.
Aisyah Asy Syifaa Un Naajibah
Pelajar Kelas X MAN Insan Cendekia Pekalongan. Jatengdaily.com-st