SEMARANG (Jatengdaily.com)- Tim Pengabdian Dosen Muda Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Diponegoro (Undip) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada masyarakat (PKM) ke Panti Pelayanan Sosial (PPS) Mardi Utomo yang merupakan instansi pembinaan sosial di Semarang.
Kegiatan ini bertujuan untuk mengimplementasikan salah satu agenda SDGs yaitu pembangunan ekonomi berkelanjutan. Rangkaian kegiatan PKM terdiri dari diskusi dan pembuatan Standard Operating Procedure (SOP) pengelolaan donasi di PPS Mardi Utomo. Tim diketuai oleh Muhammad Subhan, S.IP, M.Internat.Rel (Departemen Hubungan Internasional) dengan anggota Palupi Anggraheni, S.IP., M.A (Departemen Hubungan Internasional), Muhammad Faiq Adi Pratomo, S.I.P , M.Sc (Departemen Hubungan Internasional), dan Yohanes Thianika Budiarsa, S.I.Kom., MGMC (Departemen Ilmu Komunikasi).
Muhammad Subhan, mengatakan, Program PKM ini juga diikuti oleh mahasiswa perwakilan dari Departemen Hubungan Internasional yaitu Miracle Nauli Gultom, Nurmaylia Ardinda, dan Thitis Mega. Mereka turut serta membantu dokumentasi dan pencatatan hasil diskusi. Peserta yang hadir dalam kegiatan ini adalah staf PPS Mardi Utomo dan organisasi Dharma Wanita.
”Fokus pembahasan dalam diskusi berkaitan dengan sistem pengelolaan donasi pakaian yang masih belum terstruktur dan terpilah dengan baik sehingga banyak yang tertumpuk di gudang. Akibatnya beberapa kali pengelola PPS Mardi Utomo menerima donasi dari bahan yang kurang layak pakai. Selain itu, stok pakaian dari para donatur yang ditumpuk tanpa penataan menjadi sasaran rayap. Padahal, pengumpulan bahan pakaian tersebut dimaksudkan untuk didaur ulang oleh masyarakat binaan PS Mardi Utomo. Dengan demikian, masyarakat binaan yang sudah menguasai keterampilan menjahit diharapkan dapat menghasilkan produk siap pakai dari pakai-pakaian bekas,” jelasnya, dalam rilisnya Kamis (8/6/2023).
Sementara itu, Palupi Anggraheni yang merupakan salah satu anggota Tim PKM Dosen Muda FISIP Undip mengatakan, dengan melihat permasalahan tersebut, maka akan lebih baik kalau ada sistem donasi untuk kegiatan kelas menjahit yang terbagi dari jenis bajunya. Misalnya donasi baju dengan bahan katun berasal dari kaos, kemeja, kemudian untuk furing dapat diambil dari kain jilbab karena ada bahan yang bagus tetapi belum tentu cocok untuk dijahit.
Sistem donasi dengan memanfaatkan media digital ini, direncanakan akan dimulai pada bulan Juli 2023 sampai dengan Agustus 2023. Diawali dengan publikasi pada Bulan Juni 2023 dan Juli 2023 melalui media sosial Instagram.
Konten publikasi donasi akan dibuat dalam bentuk e-flyer yang diunggah pada akun Instagram PPS Mardi Utomo dan akun media sosial para anggota Tim Pengabdian. Sebagai awalan, template design e-flyer akan disiapkan oleh Tim PKM Dosen Muda FISIP Undip.
Selain pemanfaatan Instagram, pengelola sepakat untuk menggunakan Google Form sebagai sarana pengumpulan database donatur dan jenis sumbangan pakaian.
Melalui pengumpulan data tersebut, pengelola PPS Mardi Utomo dapat memprediksi jumlah donasi pakaian bekas yang akan diterima. Dengan demikian pengelola dapat menyiapkan tempat penyimpanan yang memadai agar seluruh pakaian hasil donasi dapat dimanfaatkan untuk pengembangan aktivitas ekonomi masyarakat binaan PPS Mardi Utomo. she