SEMARANG (Jatengdaily.com) – Sebanyak 225 Kontingen Jawa Tengah mengikuti Kemah Pramuka Madrasah Tingkat Provinsi jelang Kemah Pramuka Madrasah Nasional Tahun 2024. Kegiatan berlangsung di Puskepram Candra Bhirawa, Semarang pada Kamis, (07/11/2024).
Peserta terpilih dari berbagi Kab/Kota se – Jateng yang terdiri atas Penggalang 88 siswa Madrasah Tsanawiyah (MTs), Penegak 112 siswa Madrasah Aliyah (MA) dan Pendamping serta pembina sebanyak 25 orang. Mereka mengikuti kegiatan dengan penuh semangat.
Kemah Pramuka Madrasah Tingkat Provinsi dibuka secara langsung oleh Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah Slamet Budi Prayitno didampingi oleh Kabag TU Kanwil Kemenag Prov. Jateng, Kankemenag Kota Semarang, Kabid Pendidikan Madrasah beserta Jajarannya.
Ketua Kwartir Daerah Jawa Tengah berpesan kepada kontingen agar dapat bersungguh – sungguh selama mengkuti pelatihan.
“Saya mengapresasi kegiatan ini, karena ini sangat penting untuk mempersiapkan delegasi terbaik. Saya harap kalian semua mengikutinya dengan tekun dan harus senang.
Ketika nanti di sana hadapi rintangan dengan penuh bahagia dan jangan lupa jaga kesehatan jika merasa kurang enak badan segera lapor ke pendamping,” kata Slamet.
Selaras dengan hal tersebut, Kabag TU juga memupuk semangat kontingen agar memiliki Growth Mindset. “Teruslah tumbuh, belajar dan berkembang. Jangan mudah menyerah, kita optimis bisa menjadi yang terbaik,” sambung Wahid.
Untuk Kemah Pramuka Madrasah Nasional (KPMN) rencananya akan dilaksanakan tanggal 17-22 November 2024 di Cibubur. KPMN dirancang untuk menyiapkan siswa madrasah agar memiliki karakter yang kuat, keterampilan yang relevan dengan perkembangan zaman, serta wawasan kebangsaan yang kokoh.
Pendidikan madrasah yang berbasis nilai-nilai keagamaan dan kebangsaan membutuhkan dukungan program yang komprehensif, seperti kepramukaan, untuk memastikan bahwa generasi muda yang dihasilkan tidak hanya unggul dalam ilmu pengetahuan dan teknologi, tetapi juga dalam moralitas dan kepemimpinan. Dengan menyelenggarakan kegiatan Pramuka yang berfokus pada pengembangan keterampilan abad 21, diharapkan siswa madrasah dapat lebih siap untuk berkontribusi dalam masyarakat global. St