in

Debat Publik Pilkada Demak Digelar Dua Kali

Ketua KPU Kabupaten Demak Siti Ulfaati saat membuka FGD persiapan debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati pada Pilkada Demak 2024. Foto : sari jati

DEMAK (Jatengdaily.com)– KPU Kabupaten Demak mengagendakan debat publik atau debat terbuka antar pasangan calon (paslon) pada Pilkada Demak 2024 sebanyak dua kali. Masing-masing direncanakan pada tanggal 26 Oktober 2024 dan 16 November 2024.

Pada Focus Group Discussion (FGD) Persiapan Debat Publik atau Debat Terbuka Antar Pasangan Calon dalam Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Tahun 2024, Ketua KPU Kabupaten Demak Siti Ulfaati menuturkan, sesuai PKPU 13 tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, salah satu metode kampanye yang difasilitasi KPU adalah debat publik.

“Meski dalam juknis tertulis debat publik paslon kepala daerah boleh diselenggarakan sebanyak tiga kali, namun dengan memperhatikan ketersediaan anggaran dan waktu, debat publik paslon Bupati dan Wakil Bupati Demak untuk Pilkada 2024 kami putuskan diadakan dua kali,” ujarnya, Jumat (11/10/2024).

Direncanakan, dua kali debat publik itiu dilaksanakan pada 26 Oktober dan 16 November. “Keduanya adalah hari Sabtu. Sengaja kami memilih waktu pada Sabtu malam Minggu karena merupakan waktu santai sebagian besar masyarakat pada umumnya. Sejauh ini telah ada enam lembaga penyiaran publik yang mengajukan penawaran kerjasama penyiaran langsung, dan kini sedang dipertimbangkan,” ujarnya.

Masih dalam rangka debat terbuka paslon Bupati dan Wakil Bupati Demak untuk Pilkada 2024, KPU Kabupaten Demak juga tengah merumuskan materi untuk nantinya diajukan kepada dua paslon yang ada untuk dijawab sekaligus diperdebatkan. Perumusan tersebut melibatkan banyak elemen masyarakat, yang terdiri dari akademisi, praktisi, bahkan juga kelompok jurnalis media massa.

“Persoalan di Kabupaten Demak banyak dan kompleks. FGD ini dalam rangka menjaring masukan dari masyarakat untuk kemudian dirumuskan menjadi materi debat publik,” kata Siti Ulfaati.

Adapun persoalan sosial yang diusulkan puluhan organisasi masyarakat juga komunitas khusus seperti kelompok disabelitas, perempuan nelayan, hingga pekerja seni yang diundang antara lain seputar pendidikan, pertanian dan kelautan yang notabene menjadi potensi unggulan Kabupaten Demak. Hingga abrasi, rob, dan persoalan darurat moral generasi muda, seiring beredarnya video adegan tak senonoh dua pelajar. rie-she 

Written by Jatengdaily.com

Unissula Buka PMB 2025, Tersedia Juga Jalur Beasiswa Berprestasi dan Hafidz Alquran

Soal Netralitas ASN, TNI dan Polri pada Pilkada 2024, Ini Kata Sekda Demak