DEMAK (Jatengdaily.com)- Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE meminta segenap jajaran pemerintah desa terus bersinergi dengan pemerintah daerah. Utamanya dalam upaya intervensi program-program prioritas, khususnya penanggulangan kemiskinan dan penanganan stunting.
“Bersamaan momentum yang sangat membanggakan ini saya ingatkan agar pemerintah desa melaksanakan program pembangunan berkelanjutan. Tentunya yang selaras dengan program pembangunan daerah dan pusat. Serta mengoptimalkan fasilitas dan sarana prasarana di desa dengan mengedepankan prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan bersih,” kata bupati, pada acara Gebyar Desa Berprestasi 2024.
Bersamaan kegiatan yang berlangsung di Pendapa Satya Bhakti Praja itu, Bupati Eisti’anah menyerahkan penghargaan kepada sejumlah desa prestasi dengan beberapa kategori. Penghargaan diserahkan kepada para kepala desa dengan berbagai kategori penilaian.
Antara lain desa penerima dana insentif desa (DIDes) yang memiliki penilaian dengan predikat baik. Selain itu desa yang dalam pelaksanaan transaksi non tunai (CMS) mampu secara optimal. CMS adalah sistem pembayaran elektronik yang memudahkan pemerintah desa dalam melakukan transaksi keuangan dengan bank.
Selain itu Bupati juga menyerahkan lencana desa mandiri kepada lima desa yang telah berhasil menunjukkan prestasi luar biasa. Utamanya dalam membangun ekonomi lokal, meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dan mandiri dalam berbagai aspek pembangunan.
Sementara itu Kepala Dinpermasdes P2KB Kabupaten Demak Drs H Taufik Rifai MSi menjelaskan , ada 14 desa penerima penghargaan dana insentif desa sebesar Rp 150 juta. Penghargaan diberikan sebagai bentuk apresiasi bagi pemerintah desa berkinerja terbaik.
“Utamanya pembangunan yang mendukung program unggulan Bupati Demak, yaitu peningkatan tata kelola pemerintahan dan pelayanan publik berbasis smart city. Serta melakukan pembinaan dalam rangka peningkatan kinerja desa, tentunya bagi desa yang berkinerja kurang baik,” ujarnya.
Selanjutnya adalah desa terbaik transaksi non tunai (CMS) Tahun 2024, dengan kategori Desa tercepat mengawali CMS. Selain itu desa terbanyak Surat Permohonan Pencairan (SPP) CMS ,Desa transaksi nol tunai (cash less) dan Desa Mandiri 2022 dan 2023. rie-she