DEMAK – Presiden RI Joko Widodo melaksanakan kunjungan kerja ke Kabupaten Demak, Jumat (22/03/2024). Selain menyambangi warga terdampak banjir di pengungsian, kehadirannya juga dalam rangka mengecek progres pekerjaan penutupan tanggul Sungai Wulan yang jebol pada 13 Maret 2024.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Kepala BNPB Letjen TNI Suharyono, Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi dan Pangdam IV/Diponegoro Mayjen TNI Deddy Suryadi. Di samping tentunya Bupati Demak dr Hj Eisti’anah SE, Sekda H Akhmad Sugiharto ST MT, serta jajaran Forkompimda.
Usai menyapa warga terdampak banjir yang masih berada di pengungsian, Presiden Jokowi juga menyempatkan diri mengadakan konsolidasi langsung di lokasi bersama Bupati Eisti’anah, Kepala BNPB Suharyono, juga Kapolda Ahmad Luthfi dan Pangdam Deddy Suryadi. Terkait penyebab serta kendala yang terjadi akibat banjir, hingga solusi untuk penanganannya.
Dikonfirmasi mengenai hasil kunjungan di Demak terkait banjir, Presiden Jokowi menjelaskan, hujan sangat ekstrim menjadi penyebab banjir bandang hingga menjebolkan tanggul sungai di sejumlah titik. “Jika hujan ektrim itu 160 ml, minggu lalu itu 238 ml jadi hujannya sangat ekstrim sekali. Sehingga tanggul yang ada tidak muat, menggerus dan akhirnya jebol,” terangnya.
Kabar baiknya, tanggul Sungai Wulan yang jebol selebar 16 meter setelah dikerjakan empat hari nonstop, semalam berhasil tertutup. Pada saat sama setelah rekayasa TMC dilakukan berhasil menggeser hujan ke laut, sehingga tidak terjadi hujan di Kabupaten Demak dan sekitarnya.
Imbasnya genangan banjir semakin surut hingga 50 cm. Namun karena masih mengganggu aktifitas masyarakat, pompanisasi akan dioptimalkan. “Sedangkan mengenai rumah warga dan sekolah yang rusak, juga tanaman (sawah) yang juga rusak nanti akan mendapat bantuan dari BNPB,” kata Presiden Jokowi.
Kesempatan langka bersama orang nomor satu di pemerintah pusat itu tentunya langsung digunakan Bupati Eisti’anah menyampaikan kondisi kerusakan infrastruktur pasca-banjir. Selain juga mendesak pengaturan pembuangan air di Bendung Wilalung, agar debit air yang mengarah ke Demak tidak terlalu besar sehingga sering menyebabkan banjir.
“Tadi kami sampaikan kepada Pak Presiden Jokowi soal ruas-ruas jalan yang rusak akibat genangan banjir. Oleh beliau Pak Presiden diminta mengajukannya ke Kementerian PUPR dan dijanjikan agar dipenuhi semuanya,” kata bupati
Begitu pun soal normalisasi sungai-sungai di Demak yang selalu limpas di saat musim hujan akibat sedimentasi, menurut bupati, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono sebenarnya sudah merencanakan lelang normalisasi Sungai Wulan tahun ini. “Namun malah terlanjur keduluan jebol dan terjadi banjir. Semoga jadi dilaksanakan tahun ini,” lanjut bupati.
Sedangkan mengenai pengaturan air di Bendung Wilalung, disebutkan tidak bisa semuanya dibuang ke Juwana. Namun begitu akan dikaji lagi pengaturannya, agar pembuangan airnya bisa merata. rie-she