KARANGANYAR (Jatengdaily.com)- Program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (P3M) Universitas Diponegoro (Undip) Semarang yang beranggotakan Dr. Ars. Ir. Rina Kurniati, MT,, Grandy Loranessa Wungo, ST., MT, dan Shoimatul Fitria, SE., MM melaksanakan pengabdian di Desa Kemuning, Karanganyar.
Tahun ini, Tim P3M Undip berfokus pada optimalisasi atraksi serta perencanaan fasilitas penunjang untuk mendukung potensi wisatawan Lembah Sumilir, Desa Kemuning di masa mendatang.
Rina Kurniati mengatakan, Lembah Sumilir memiliki potensi wisata yang luar biasa dengan atraksi dan keindahan alam yang dimiliki, tetapi potensi yang dimiliki masih belum dikembangkan sepenuhnya. Melihat kondisi alam yang dimiliki Lembah Sumilir, banyak ragam atraksi wisata yang dapat dikembangkan untuk menarik lebih banyak wisatawan. Tentu untuk mengantisipasi lonjakan wisatawan yang datang juga diperlukan fasilitas penunjang yang lengkap dan memadai agar wisatawan semakin nyaman untuk menghabiskan waktunya di Lembah Sumilir.
Berdasarkan hasil wawancara bersama kepala desa dan beberapa stakeholder pengelola Lembah Sumilir, Desa Kemuning, wisata Lembah Sumilir yang sudah cukup lama berdiri ingin dikembangkan menjadi lebih istimewa dan lebih ramai lagi.
”Atraksi wisata yang dimiliki saat ini, dirasa belum beragam dan belum bisa memperlama masa kunjungan wisatawan. Karenanya perlu ide-ide atraksi wisata baru yang bisa meningkatkan kunjungan wisatawan di Lembah Sumilir. Selain itu, saat nanti wisatawan semakin ramai berkunjung tentu harus dilengkapi dengan berbagai fasilitas penunjang. Harapannya, kegiatan pengabdian dari Tim P3M Undip bisa membantu mengembangkan wisata Lembah Sumilir melalui penyusunan masterplan.” jelasnya, Senin (1/11/2024).
Pelaksanaan Tahun kedua pengabdian di Desa Kemuning, Tim P3M Undip melalukan penyusunan masterplan pengembangan wisata di Desa Kemuning. Tahapan yang dilakukan dalam pengabdian berupa FGD (Focus Group Discussion) penentuan kawasan pengembangan dan perumusan kebutuhan pengembangan, penyusunan potensi dan masalah terkait pengembangan desa wisata di Kemuning, dan penyusunan desain gambar masterplan Desa Wisata Kemuning.
FGD sendiri telah berlangsung pada tanggal 4 Juli 2024 yang dihadiri oleh perangkat desa, tim pengabdian Undip, Pokdarwis, dan BumDes. Sesi FGD berjalan dengan aktif membahas location mapping, kebutuhan pengembangan wisata Lembah Sumilir, serta masukan terkait desain awal. Hasil FGD menjadi dasar penyusunan masterplan wisata Lembah Sumilir, Desa Kemuning, Karanganyar.
Kepala Desa Kemuning, Widadi Nur Widyoko, mengungkapkan harapan dan ucapan terima kasihnya atas program pengabdian masyarakat ini. “Ucapan terima kasih sedalam-dalamnya kepada tim P3M Undip atas penyelenggaraan pengabdian ini, kami telah merasakan langsung manfaat yang diberikan dari kegiatan pengabdian di tahun sebelumnya. Semoga kegiatan pengabdian di tahun ini bisa memberikan manfaat yang lebih besar lagi bagi pengembangan pariwisata di Desa Kemuning,” ujarnya. she