DEMAK (Jatengdaily.com) – Rumah Mualaf Kabupaten Demak kini resmi berkantor di Wisma BKM Kabupaten Demak, Jumat (27/09/2024). Bahkan di gedung yang beralamat di Jl. Sultan Fatah Nomor 125 Stinggil Bintoro Demak itu, para mualaf bisa berkegiatan untuk memperdalam aqidah dan syariat Islam sehingga semakin menguatkan hati dan iman.
Sehubungan itu, Plt Bupati Demak KH Ali Makhsun MSI menyampaikan apresiasi sekaligus dukungan terhadap upaya dilakukan MUI bekerjasama BKM yang notabene di bawah Kementerian Agama, sehingga Rumah Mualaf resmi memiliki kantor dan gedung berkegiatan. Termasuk pula Basnaz Kabupaten Demak yang turut mendukung pembinaan para mualaf, melalui anggaran zakat juga infaq.
Sebab menurutnya, mualaf memang salah satu golongan umat yang harus terus di dampingi dan diberikan pembinaan hingga tak melemah kembali aqidahnya. Jika perlu diberikan pelatihan kerja dan modal sehingga mampu mandiri dan tercukupi kebutuhan ekonominya.

“Mualaf bukan masalah sembarangan. Sekarang era digital harap bisa berfungsi menarik mualaf baru menjadi rujukan. Dengan begitu bisa dikenal masyarakat, dan orang yang mendapat hidayah ada tempat jujukan. Syukur sampai bisa dikembangkan menjadi pendakwah Islam,” kata Ali Makhsun.
Pada saat sama, Wakil Ketua Rumah Mualaf Drs HM Afhan Noor MPd menyampaikan, terimakasih kepada BKM Kabupaten Demak juga Kantor Kemenag Demak yang telah menfasilitasi Gedung BKM untuk kegiatan Rumah Mualaf.
Diharapkan nantinya bisa menjadi tempat silarahmi bersama. Terlebih Wisma BKM pada saat sama juga menjadi kantor Lembaga Pengembangan Tilawatil Quran (LPTQ). Sehingga dapat membantu para mualaf untuk meningkatkan akidah dan menguatkan hati serta iman Islam mereka.
“Terimakasih Pak KaKan Kemenag Demak H Afief Mundzir yang telah menfasilitasi Gedung BKM, juga dari Baznas Kabupaten Demak yang telah memberi pembinaan mustahiq mualaf. Semoga bermanfaat, serta mampu memberdayakan para mualaf,” ujarnya.
Sebab senyatanya para mualaf benar-benar membutuhkan dukungan dan perhatian. Karena tak sedikit mereka yang telah mendapatkan hidayah justru kini memiliki ‘masalah kompleks’. Baik yang berasal dari keluarga maupun komunitas sebelumnya. Sehingga benar-benar membutuhkan pendampingan.
Sejauh ini, Rumah Mualaf yang merupakan Lembaga MUI Kabupaten Demak tengah membina 177 mualaf. Mereka tersebar di 12 kecamatan (kecuali Bonang dan Wedung). Paling banyak adalah warga Desa Kedondong Kecamatan Demak.
Mewakili KaKan Kemenag Demak H Afief Mundzir, Kasi Bimas H Ali Musthofa SAg MPd mengungkapkan, rasa senang dan gembira karena adanya Rumah Mualaf itu telah meringankan tugas BKM dalam pengelolaan dan pengembangan aset.
“Bahkan jika MUI ataupun pengurus Rumah Mualaf membutuhkan dukungan untuk pembinaan mualaf, BKM Kabupaten Demak siap membantu. Begitupun Kantor Kemenag Demak siap jika para penyuluhnya dibutuhkan untuk membantu menguatkan aqidah dan syariat Islam para mualaf,” tuturnya.
Hadir pada acara Selamatan Menempati Gedung Wisma BKM Kabupaten Demak untuk kantor dan pusat kegiatan Rumah Mualaf dan LPTQ tersebut, Ketua MUI Kabupaten Demak KH Ahmad Ghozali Ihsan, Ketua Pembina MUI Kabupaten Demak KH Muhammad Asyiq. Di samping juga Kabag Kesra H Ungguh Prakoso, serta Wakil Ketua Baznas Demak H Muchlas. rie-st