in

Tindaklanjuti Penanggulangan Banjir di Demak dan Kudus, Komisi D Diskusi Bersama BBWS Pemali-Juana

KUDUS (Jatengdaily.com) – Komisi D DPRD Provinsi Jateng melakukan audiensi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana beserta dinas terkait, Selasa (7/5/2024) di Kabupaten Kudus. Ketua Komisi D, Alwin Basri, menyampaikan kegiatan itu dilaksanakan guna membahas tindak lanjut penanggulangan banjir yang melanda Kabupaten Kudus dan Demak pada Februari dan Maret lalu.

“Skema penanggulangan banjir itu perlu kita bahas bersama agar ke depan kejadian banjir tidak terjadi kembali. Pengelolaan dan normalisasi Sungai Wulan, Sungai Lusi, dan Sungai Juwana akan secara bertahap dikerjakan BBWS,” ungkapnya.

Komisi D DPRD Provinsi Jateng melakukan audiensi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pemali-Juana beserta dinas terkait di Kabupaten Kudus. Foto:dok

Sementara, Kepala BBWS Pemali Juana Harya Muldianto menyampaikan penyebab banjir saat itu karena adanya debit air yang masuk tidak bisa ditampung Sungai Wulan. Sehingga, melimpas dan mengakibatkan tanggul sungai yang ada di Dukuh Norowito Desa Ketanjung jebol. Akhirnya, air dari Sungai Wulan membanjiri kawasan Kabupaten Demak.

“Cukup luas dampak dari jebolnya sungai tersebut. Pada saat itu, kami langsung memberikan tanggap darurat langsung menutup tanggul yang jebol. Dilanjutkan dengan pembangunan tanggul permanen dan saat ini masih berlangsung untuk penanganan tanggulnya. Ke depan = dilakukan kegiatan-kegiatan yang akan dilakukan diantaranya normalisasi supaya sungai bisa menampung debit air yang masuk,” ungkapnya.

Selain melakukan audiensi, pada kesempatan lain Komisi D juga melakukan pantauan langsung ke Sungai Wulan, Rabu (8/5/2024). Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Sri Hartini menyampaikan saat ini BBWS tengah melakukan normalisasi Sungai Wulan. Disamping itu, tanggul yang dulu jebol juga tengah dilakukan penguatan dan pembuatan tanggul permanen.

“Sekarang dibuat tanggul permanen sehingga ke depan diharapkan tidak jebol lagi seperti kemarin,” ungkapnya, saat meninjau langsung lokasi tanggul.

Komisi D juga melakukan pantauan langsung ke Sungai Wulan, Rabu (8/5/2024). Foto:dok

Sementara, Anggota Komisi D DPRD Provinsi Jateng Nurul Furqon mengatakan tanggul Sungai Mawar sebenarnya sudah lama sekali, sudah puluhan tahun. Sebenarnya, saat itu sedang dilakukan pengerjaan peninggian tanggul tapi debit air yang masuk sangat besar sehingga tanggul yang ada di Sungai Wulan tidak mampu dan akhirnya jebol hingga 2 titik. Saat ini, BBWS sedang melaksanakan peninggian tanggul secara permanen.

“Saya memang meminta agar pengerjaan yang di hilir ini bisa dipercepat dan jalur air yang berkelok bisa diluruskan. Nantinya, bermanfaat sekali sehingga air yang dari hulu ke hilir bisa lancar,” tandasnya.Anf-St

Written by Jatengdaily.com

Cuaca di Saudi Panas, Jemaah Harus Siapkan Fisik Maksimal

Bulu Tangkis Antarkelurahan: Sampangan dan Sendangmulyo A bertemu di Final