in

Gaungkan Semangat Antikorupsi, Pimpinan KPK dan Para Bupati Kumpul Bareng di Untag Semarang

Wakil Ketua KPK RI, Dr. Fitroh Rohcahyanto, SH, MH dan Rektor UNTAG Semarang Prof. Dr. Suparno, MSi foto bersama dengan para Bupati di wilayah Jawa Tengah, pada acara seminar anti korupsi, dan MOU yang digelar di Gedung Grha Kebangsaan kampus UNTAG Semarang pada 5/7/2025.Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com) — Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang menjadi tuan rumah pertemuan strategis bertajuk Seminar Nasional Anti-Korupsi yang digelar pada Sabtu (5/7/2025).

Kegiatan ini mempertemukan pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), para bupati dari delapan kabupaten di Jawa Tengah, dan para akademisi, dalam satu forum yang mengusung misi besar: menguatkan semangat pemberantasan korupsi dari hulu ke hilir.

Acara ini menjadi semakin penting dengan adanya penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Untag Semarang dan delapan pemerintah kabupaten, yakni Pati, Kudus, Brebes, Blora, Jepara, Tegal, Pekalongan, dan Kendal.

Para bupati dari daerah tersebut hadir langsung untuk menjalin kerja sama strategis dalam penguatan tata kelola pemerintahan yang bersih dan berintegritas, serta pengembangan sumber daya manusia melalui jalur akademik dan pelatihan.

Seminar menghadirkan Wakil Ketua KPK RI, Dr. Fitroh Rohcahyanto, S.H., M.H., sebagai pembicara utama. Alumni Fakultas Hukum Untag Semarang ini menekankan bahwa pemberantasan korupsi tidak cukup hanya dengan penindakan, melainkan harus dibarengi dengan pembangunan karakter dan sistem yang baik.

Ia memperkenalkan konsep “manusia IDOLA” sebagai kunci perubahan: Integritas, Dedikasi, Objektif, Loyal, dan Adil.

Tak hanya itu, Fitroh juga menggagas prinsip kerja birokrasi modern dengan akronim “GATOTKACA” yang mencerminkan kecepatan dan kualitas layanan, yakni: Gerak Cepat, Totalitas, Kreatif, Adaptif, Cerdas, dan Amanah.

Menurutnya, birokrasi yang sehat hanya bisa diwujudkan oleh aparatur yang berkarakter kuat dan menjunjung tinggi nilai-nilai antikorupsi.

Rektor Untag Semarang, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si., menyambut hangat kolaborasi ini dan menegaskan kesiapan kampusnya untuk menjadi mitra strategis pemerintah daerah. Ia menekankan bahwa Untag tidak hanya mencetak lulusan unggul secara akademik, tapi juga berkarakter dan berintegritas.

“Kami membangun ekosistem pendidikan yang menanamkan nilai kebangsaan dan integritas. Lulusan Untag adalah kader-kader bangsa yang siap menjadi pelopor perubahan di berbagai sektor,” ujar Rektor Suparno.

Dalam sesi diskusi, hadir pula Prof. Dr. Sarsintorini Putra, S.H., M.H., Guru Besar Hukum Untag Semarang, yang memberikan paparan mengenai pentingnya sinergi antara dunia pendidikan dan pemerintahan dalam mewujudkan reformasi birokrasi yang nyata.

Sesi ini dimoderatori oleh Dr. Agus Wibowo, S.H., M.Si., yang turut menggarisbawahi pentingnya pendidikan hukum yang membumi dan menyentuh kehidupan masyarakat.

Melalui kegiatan ini, Untag Semarang menunjukkan perannya sebagai lebih dari sekadar institusi pendidikan tinggi. Ia tampil sebagai katalisator perubahan, menjembatani dunia akademik dan pemerintahan demi mewujudkan tata kelola pemerintahan yang bersih, transparan, dan berorientasi pada pelayanan publik.

Semangat antikorupsi yang digaungkan dalam forum ini menjadi pesan kuat bahwa perubahan bisa dimulai dari ruang-ruang akademik dan kerja sama lintas sektor yang terbangun atas dasar integritas dan komitmen bersama. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Solo Safari Jadi Destinasi Inspiratif Pecinta Fotografi untuk Gelaran IAPVC 2025

Untag Semarang MoU dengan 8 Bupati, KPK Dorong Perguruan Tinggi Segera Masukkan Kurikulum Antikorupsi