in

Mahasiswa Untag Semarang Siap Terjun ke Masyarakat Lewat KKN, Wujud Nyata Kampus Berdampak bagi Generasi Emas 2045

Antusiasme mahasiswa terlihat jelas saat mereka memadati Aula Fakultas Hukum dalam kegiatan pembekalan yang digelar baru-baru ini. Sesi ini menjadi langkah awal untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai peran, tugas, serta strategi pelaksanaan KKN yang akan mereka jalankan di lima kelurahan di Kecamatan Mijen. Foto:dok

SEMARANG (Jatengdaily.com)  – Ratusan mahasiswa Universitas 17 Agustus 1945 (Untag) Semarang bersiap menjalankan pengabdian di tengah masyarakat melalui program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kembali digelar di Kecamatan Mijen, Kota Semarang.

Dengan mengusung tema “Mewujudkan Kampus Berdampak bagi Generasi Emas 2045,” kegiatan ini menjadi bukti nyata komitmen Untag dalam mencetak insan akademis yang tak hanya cakap secara intelektual, tetapi juga peka terhadap persoalan dan tantangan yang dihadapi masyarakat.

Antusiasme mahasiswa terlihat jelas saat mereka memadati Aula Fakultas Hukum dalam kegiatan pembekalan yang digelar baru-baru ini. Sesi ini menjadi langkah awal untuk membekali mahasiswa dengan pemahaman mendalam mengenai peran, tugas, serta strategi pelaksanaan KKN yang akan mereka jalankan di lima kelurahan di Kecamatan Mijen.

Rektor Untag Semarang, Prof. Dr. Drs. Suparno, M.Si., secara resmi membuka kegiatan dan memberikan arahan yang inspiratif. Ia menekankan bahwa KKN bukan sekadar kewajiban akademik, tetapi ruang aktualisasi diri dan penguatan peran mahasiswa sebagai agen perubahan di masyarakat.

“KKN ini adalah peluang untuk menunjukkan bahwa mahasiswa Untag mampu hadir dan memberi solusi atas kebutuhan masyarakat. Kita ingin mencetak generasi emas yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga peka terhadap sosial,” tegasnya.

Sejumlah materi pembekalan disampaikan oleh jajaran pimpinan kampus serta mitra strategis dari pemerintah setempat. Wakil Rektor I, Prof. Emiliana Sri Pujiarti, S.E., M.Si., menyampaikan panduan teknis pelaksanaan KKN tahun ini, yang juga telah terintegrasi dengan semangat Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM). Sementara itu, perwakilan dari Kecamatan Mijen memperkenalkan potensi, isu strategis, dan tantangan lokal yang dapat dijadikan landasan penyusunan program kerja mahasiswa.

Wakil Rektor III, Drs. Harsoyo, M.Si., turut menekankan bahwa pemberdayaan masyarakat harus menjadi ruh dari KKN, bukan sekadar kegiatan formalitas. Ia mendorong mahasiswa untuk aktif mendengarkan kebutuhan warga dan merancang solusi yang benar-benar relevan. Ketua Lembaga Penelitian, Prof. Dr. Honorata Ratnawati, S.E., M.M., menutup sesi dengan membekali peserta tentang pentingnya menyusun program kerja yang kontekstual dan berkelanjutan.

Menariknya, tidak semua mahasiswa diwajibkan mengikuti KKN reguler. Beberapa di antaranya telah dinyatakan lulus karena telah aktif dalam program pengabdian lain. Dua tim dari Fakultas Ekonomi & Bisnis dan Fakultas Bahasa dan Budaya, misalnya, berhasil lolos program PPK Ormawa 2025 yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan. Selain itu, sejumlah mahasiswa tengah menjalani program magang mandiri di Balai Bahasa Provinsi Jawa Tengah, sebagai bentuk kontribusi sesuai bidang keahlian mereka.

Program KKN Untag Semarang dijadwalkan dimulai pada 2 Agustus 2025 dan akan berlangsung selama satu bulan penuh. Mahasiswa akan tinggal langsung di tengah masyarakat, melaksanakan berbagai program berbasis riset dan pemberdayaan, mulai dari edukasi kesehatan, pelatihan literasi, digitalisasi UMKM, hingga pelestarian budaya lokal.

Dengan semangat kolaborasi dan inovasi, Untag Semarang kembali membuktikan dirinya sebagai “Kampus Merah Putih” yang tidak hanya unggul dalam bidang pendidikan, tetapi juga hadir membawa dampak positif bagi masyarakat dan turut ambil bagian dalam menyongsong Generasi Emas 2045. St

What do you think?

Written by Jatengdaily.com

Smartfren Hadirkan Beragam Saluran Bantuan untuk Pelanggan, Komitmen Nyata terhadap Layanan Responsif dan Mudah Diakses

Tinjau KDMP Sumbung Boyolali, Zulkifli Hasan Berharap Bisa Tingkatkan Ekonomi Warga